hai marah.. Ini untukmu.. jadi dengarkan !
Dunia ada denganmu
seperti halnya dunia
kamu ada seperti adanya dia
banyak yang tahu tentangmu
tetapi sedikit ada yang berani denganmu
kamu adalah sumber tenaga
kamu adalah sumber daya
kamu adalah sumber permusuhan yang ada.. katanya
sumber benci awalnya
apakah itu dirimu, hai marah ?
apakah itu wujudmu, marah ?
hanyakah sebatas itu dirimu ?
aku disini selalu ingin mendekapmu, hai marah
aku ingin hidup damai bersamamu
tanpa ada curiga
tanpa ada sebuah bencana
tak perlu aku menghapusmu
tak perlu aku membuangmu
Dia yang menciptakanmu
Dia yang menciptakanku
Aku dan kamu sama
hanyalah ciptaan
bedanya..
aku tampak jelas
sedangkan kamu tidak
bukan berarti kamu tak ada
bukan berarti aku ada
kita adalah sesuatu yang ada dan sekaligus tiada
Dia.. Dia lah yang benar-benar ada
bukankah kamu tahu itu, hai marah ?
disini aku ingin duduk bersamamu
berbicara denganmu
mendengarmu
mengingat kejadian itu
mengingat kejadian tentangmu
mengingat kejadian tentang aku
mengingat kejadian tentang aku
tentang aku dan kamu
tentang aku dan dia
tentang kamu dan dia
kamu dengan manusia
kamu dengan semua yang ada
ingat hai marah
hanya duduk bersamamu
kita berdua
tak ada dendam
tak ada benci
tak ada kebohongan
hanya aku yang seperti ini
dan kamu yang seperti itu
mungkin aku terlalu tangguh menginginkan ini
atau aku terlalu bodoh mengharapkan sesuatu ini
ataukah kamu yang terlalu takut bertemu dengan ku
aku ingin melihatmu
begitu juga kamu ingin melihatku
tanpa sabar, ikhlas, benci, dusta, iri, dendam, dan semua kawan kita itu
hanya aku dan kamu, hai marah
aku tak ingin melemparmu seperti dulu
aku tak mau memenjarakanmu seperti masa kecilku
aku hanya ingin berbicara dengan mu
hanya dengan mu
kita renungkan bersama arti penciptaan kita
meskipun kita tahu bahwa aku dan kamu sering berdosa
tak pernah bertobat dengan sempurna
tetapi Dia tetap tahu kita kan
tetap tau kenapa kita seperti ini
kita, aku dan kamu, hai marah
duduk bersama di suatu tempat
atau suatu waktu tertentu
tanpa mengajak benci, dendam, sabar, ikhlas, iri, dan kesemua itu
hanya aku dan kamu, hai marah
karena aku ingin mengenalmu
karena kamu ada dalam diriku
karena aku dan kamu sama
hanya penciptaanNya saja
hai marah..
aku tunggu saat itu
saat kita berdua bisa berjumpa
aku menunggumu, hai marah.
"Dunia ada bukan untukNya, tetapi untuk penciptaanNya"
Sumber inspirasi : Teman yang sedang marah.
oleh :Â http://mundzyr.tumblr.com/post/50624641875
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H