Mohon tunggu...
Mundi Prasiasti
Mundi Prasiasti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Pendidikan Matematika, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Saya seorang mahasiswi yang mempunyai hobi membaca, menulis, dan unsur yang berbau kesenian. Selain itu, saya juga gemar berhitung.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mengapa Gen Z Harus Mengerti Global Warming?

11 Desember 2024   10:46 Diperbarui: 11 Desember 2024   10:54 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Global warming atau pemanasan global menjadi salah satu permasalahan penting yang banyak dikhawatirkan oleh seluruh penduduk di muka bumi dalam beberapa tahun terakhir. Contoh kasus pemanasan global yang sering terjadi di Indonesia, yaitu kenaikan suhu bumi yang ekstrem, perubahan musim yang tidak menentu dan kebakaran hutan di wilayah Kalimantan dan Sumatera. Peran Gen Z sangat penting di tengah pesatnya perkembangan teknologi karena hal ini dapat dimanfaatkan untuk melakukan aksi nyata. Gen Z harus lebih aware dalam menghadapi tantangan pemanasan global.

Permasalahan ini saya tulis karena banyak sekali tantangan dalam kehidupan sehari-hari untuk menjaga lingkungan sekitar guna mencegah naiknya suhu rata-rata. Banyak dari berbagai kalangan anak muda dan orang tua yang mengeluh karena efek pemanasan global, tetapi tidak sedikit juga yang kurang sadar akan pentingnya mengurangi emisi tersebut.

Menurut saya, Gen Z harus mengerti global warming. Mengapa demikian? Karena Gen Z merupakan generasi penerus yang akan memimpin bangsa ini dalam beberapa tahun mendatang. Gen Z juga yang paling merasakan dampak jangka panjang dari pemanasan global. Sebagai generasi penerus di era teknologi yang berkembang pesat, Gen Z dapat lebih mudah untuk mengakses pengetahuan secara luas. Hal ini dapat dimanfaatkan untuk berinovasi dalam solusi ramah lingkungan. "Sebagai generasi muda yang akan menjadi angkatan kerja di era transisi energi menuju net-zero emission 2060, para generasi muda akan menjadi penentu di dalam mempercepat transformasi angkatan kerja dari penggunaan bahan bakar yang berbasis fosil menjadi berbasis EBT." tutur Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya, dalam sambutannya membuka webinar secara daring dan luring tersebut, Rabu, (6/10).

Banyak hal-hal negatif yang dilakukan Gen Z, sehingga semakin memperburuk pemanasan global, seperti:

1. Membuang sampah sembarangan
Banyak sekali Gen Z yang kurang peduli terhadap sampah. Seringkali dijumpai sampah plastik di pinggir jalan, padahal plastik merupakan salah satu limbah yang sulit diuraikan maupun didaur ulang.

2. Pemakaian elektronik yang tidak efisien
Televisi dan komputer adalah beberapa contoh elektronik yang sering digunakan Gen Z saat ini. Banyak yang lupa mematikan perangkat elektronik setelah digunakan sehingga terjadinya pemborosan energi. Terlebih lagi, jika energi tersebut bersumber dari fosil.

3. Penggunaan kendaraan pribadi yang berlebihan
Hampir semua wilayah di Indonesia memiliki akses mudah untuk transportasi umum. Namun, tetap saja Gen Z memilih menggunakan kendaraan pribadi, bahkan untuk jarak yang dekat sekalipun.


Untuk menghadapi berbagai persoalan, Gen Z dapat memulai dengan meningkatkan kesadaran dan mengedukasi diri. Selagi masih muda, kita dapat beralih dari kendaraan bermotor menjadi bersepeda, berjalan kaki, atau menggunakan angkutan umum. Mulailah menghemat dalam menggunakan elektronik sebagai wujud kepedulian terhadap bumi ini.


Mereka juga dapat berinovasi menggunakan teknologi yang ada untuk melakukan penghijauan dan mendaur ulang sampah. Untuk dapat menciptakan hal tersebut, perlu adanya langkah awal dalam memahami isu global. Dengan cara ini, apabila telah banyak diterapkan oleh Gen Z sekarang, dipastikan memberi dampak positif untuk tahun-tahun yang akan mendatang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun