Tidak dipungkiri bahwa TKA hadir di negeri ini, termasuk juga TKA dari Tiongkok. Mereka hadir dalam satu paket investasi swasta Tiongkok di negeri ini. Proses industrialisasi terutama dalam bidang pemurnian mineral atau smelter adalah termasuk investasi biaya tinggi dan sarat  tehnologi. TKA inilah yang menjalankan transfer of technology pada tenaga lokal. Proses ini bukan isapan jempol belaka. Bahkan PerPres no 20 tahun 2018 dengan jelas menyatakan hal tersebut.
Tidak mungkin terjadi industrialisasi sarat tehnologi di Indonesia tanpa adanya TKA yang melakukan transfer technology. TKA Tiongkok akan datang dan pergi sesuai dengan arus alih tehnologi, karena target besarnya adalah bangsa kita akan secara mandiri dapat mengelola industri tersebut dengan mandiri. Investasi dimanapun pasti berbicara tentang keuntungan finansial. Non sense jika tidak.
Maka dari itulah, salah satu alasan kenapa ada TKA di sini. Fakta di lapangan bahwa TKA Tiongkok memiliki etos kerja yang bagus dibanding tenaga lokal adalah benar, maka transfer of soft skill langsung tidak langsung juga menjadi capaian yang layak tenaga lokal dapatkan.
Mari kita berfikir positif dan melihat persoalan TKA Tiongkok tidak seperti berita2 hoax kabarkan... Ini soal nasionalisme dan inilah salah satu strategi kita dari banyak strategi kita untuk mengejar ketertinggalan tehnologi dengan bangsa2 lain...