Mohon tunggu...
Mundhiu
Mundhiu Mohon Tunggu... Guru - Pengawas Sekolah

Hobi menulis, traveling, berkebun. Konten yang disenangi bidang Pendidikan, Sastra, Humaniora dan pertanian

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Pelatihan Pembuatan Pestisida Nabati

14 September 2023   13:13 Diperbarui: 14 September 2023   13:27 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gb. Kegiatan Pelatihan Pembuatan Pestisida Nabati, Dok. pribadi

Kutai Kartanegara, 13 September 2023 diadakan pelatihan pembuatan pestisida Nabati pada kelompok tani, kelompok wanita tani, di desa Muara Leka dan Desa Perian sejumlah 50 orang, di Balai Pertemuan Umum desa Muara Leka Kecamatan Muara Muntai.

            Kepala Desa Muara Leka Hardi B, SE dalam sambutannya mengatakan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk memanfaatkan kekayaan alam di sekitar kita untuk kebaikan. Beliau mengharapkan setelah diklat ini peserta bisa membagikan ilmunya ke anggota lainnya.

Kegiatan dibuka oleh Bapak Sofyan, S.Sos kepala UPTD Pengembangan dan Perlindungan Tanaman Perkebunan (P2TP) Dinas Perkebunan Kalimantan Timur. Dalam sambutannya beliau mengatakan bahwa pestisida nabati dapat mengurangi residu pestisida kimia. Sehingga keseimbangan alam terjaga.

Gb. Kegiatan Pelatihan Pembuatan Pestisida Nabati, Dok. pribadi
Gb. Kegiatan Pelatihan Pembuatan Pestisida Nabati, Dok. pribadi
            Hadir sebagai nara sumber Bapak Abdul Sahid, SP,MP. Dosen Fakultas Pertanian UniversitasMulawarman Samarinda.Dalam paparannya  menyatakan bahwa pestisida kimia membawa pencemaran yang membahayakan bagi kelangsungan hidup manusia dan alam lingkungan.  D samping itu residu dari bahan kimia juga juga masuk ke tanaman, yang akan dikonsumsi oleh manusia. Jika hal ini dibiarkan terus menerus tentu akan sangat membahayakan bagi kesehatan manusia. Karena itu sebagai alternatif yang paling aman adalah kembali kepada alam, dengan menggunakan pestisida nabati.

            Sementara di lingkungan kita banyak tumbuhan yang bisa digunakan sebagai pestisida seperti daun mindi, cengkeh, mimba, daun sirsak, serai, sirih, akar tuba, lengkuas dan lainnya. Dan masih banyak lagi tumbuhan di sekitar kita. Cara pembuatannya pun sangat mudah dan sederhana, dengan alat-alat yang sederhana juga, yaitu dengan menumbuk atau menggilingnya dengan blender.

            Pendidikan dan pelatihan pembuatan pestisida nabati dilaksanakan secara teori dan praktek, sehingga peserta benar-benar memahami cara pembuatannya.

Peserta sejumlah lima puluh orang juga telah diberikan haknya berupa tas, alat tulis, kaos, topi, buku petunjuk dan uang harian, serta kenang-kenangan berupa satu botol pestisida nabati. Hasil praktek juga dijadikan milik para peserta, agar diaplikasikan pada lahan pertanian.  

            Berikut salah satu formula pestisida Nabati yang sudah dipraktekkan disebut dengan nama micessla (singkatan dari mindi, cengkeh, sirih, serai wangi, laos/ lengkuas).

Bahan pembuatannya terdiri dari daun mindi, cengkeh/daun cengkeh, daun sirih, serai wangi atau serai biasa, laos atau lengkuas,  semua bahan dengan takaran 300 gram. Bahan- bahan diblender atau ditumbuk dengan campuran lima liter air. Diamkan selama 24 jam, lalu saring. Perstisida nabati sudah siap digunakan. Kalau mau menggunakan sebaiknya menggunakan bahan perekat yag diektrak dari  daun lidah buaya atau daun bunga sepatu. Sebaiknya digunakan waktu sore, ketika matahari sudah tidak menyengat terlalu kuat.

Gb. Praktek pembuatan Pestisida Nabati, dok. pribadi
Gb. Praktek pembuatan Pestisida Nabati, dok. pribadi

Salam petani sejahtera, by.pakmun.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun