Mohon tunggu...
Munazar Rafsanjani Muarif
Munazar Rafsanjani Muarif Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Mahasiswa MIE

Selanjutnya

Tutup

Money

Ilusi Postmodernisme, Urban Konsumerisme

28 September 2016   09:43 Diperbarui: 28 September 2016   14:42 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Hidup manusia adalah proses konsumsi, yakni masyarakat konsumen , artinya  dimana segala sesuatu di jual. Dipertukarkanuntuk hanya untuk sekedar  memenuhihasrat ingin memiliki suatu barang, tidak terkecuali objek, pelayanan, tubuh,seks, kultur, ilmu pengetahuan dan lain sebagainya. (Baudrillard)

Semenjak Globalisasi yang menghapus batas- batas negara dengan doktrin kemapananya modernisasi, menegaskan kita harus mempunyai kesamaan Culture, kesamaan Trend baik itu model rambut, warna kulit, sampai pada hal terkecil sekalipun. Globalisasi tentunya tidak lepas daripada rencana para kapitalisme yang tergabung dalam organisasi yang menghimpun para pemilik- pemilik modal yang berada di Negara maju untuk mengeruk keuntungan dari Negara- Negara bagian ketiga. Ekspansi kapitalisme global ini tentunya tidak terlepas daripada keinginan mendasar daripada para kapitalis (Negara- Negara maju) yaitu perekonomian dunia yang menghendaki adanya pasar bebas atau menghendaki proses ekonomi yang membiarkan transaksi antara produsen dan konsumen tidak diintervensi oleh pemerintah.

Dasar teori yang menggerakkan para kapitalis ini beranjak dari teorinya Adam Smith yang beranggapan bahwa biarlah perekonomian dunia ini diatur oleh Invisible hand (mekanisme pasar). Smithberanggapan bahwa perekonomian dunia tidak akan mengalami masalah besar dan berlarut- larut, karena ampuhnya mekanisme pasar. Tetapi depresi besar (Great Depression)  yang melanda perekonomian dunia selama 1929-1933 telah mengubah kepercayaan itu. Keinginan Smith yang sebenarnya ingin melepaskan belenggu teori moral dan teologis dalam ekonomi menjadi celah dangerbang para kapitalisme memperjuangkan keinginan mereka.

Setelah perang dunia ke-2 negara Eropa barat yang terlibat dalam perperanganini mengalami dampak kesulitan dalam ekonomi akibat tingginya biaya perang yangtelah mereka keluarkan. Untuk kembali memulihkan kondisi itu maka Negara-Negara Eropa Barat dan Amerika melakukan konsolidasi. Hasil daripadakonsolidasi itu adalah adanya perubahan hubungan antar Negara dalam bidangSosial, Ekonomi dan Politik. Dominasi Kapitalisme yang identik dengan dengan penjajahan fisik di ubah menjadi penjajahan yang Non fisik. Sebagai contoh dibidang ekonomi dibentuklah lembaga- lembaga yang pada hakikatnya adalah mengendalikan Negara- Negara yang baru merdeka, seperti lembaga ekonomiberikut:

1.    World Bank, Organisasi ini didirikan pada tanggal 1juli 1944 berfungsi sebagai lembaga internasional yang membantu Negara- Negaradengan pembiayaan dan nasihat keuangan.

2.    IMF (InternationalMonetary Fund) organisasi yang didirikan pada tanggal 27 september 1945 inibertugas untuk membantu Negara- Negara anggota yang mengalami kesulitan ekonomi dengan cara meminjamkan bantuan dana dengan suku bunga pinjaman yang ditetapkan. Sebagai syarat negera penerima bantuan dana harus mengikuti  kebijakan IMF dan World Bank dalam mengaturperekonomian.

3.    GATT (GeneralAgreement on tariffs and Trade) didirikan Tahun 1948 yang berfungsi sebagai lembaga yang mengatur transaksi perdagangan Negara yang tergabung di dalamnya.

Setelah itu syiar- syiar modernisasi yang berangkat dari teori sosial atau disebut teori pembangunan yang dikembangkan di Amerika Serikat pada Tahun 1984 kemudian mendapat tempat pengembangan di Negara- Negara bagian ketiga. Dalam konteks Modernisasi penggunaan cara- cara budaya barat maupun pemasukan barang-barang materi barat merupakan proses dari modernisasi, Riggs juga menyatakanbahwa proses modernisasi sebagai proses dari Westernisasi  dengankomponen- komponen di dalamnya adalah Industrialisasi, Demokrasi, Scientism,dan Ekonomi pasar. (Freed W.riggs)

Sajak modernisasi makin menggiurkan ketika di lakukanya Revolusi industripada abad ke-19. Revolusi industri menciptakan situasi ekonomi yang tidakbiasa. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, produk yang tersedia luar biasadengan harga yang luar biasa rendah. Kesemuanya tersedia hampir bagi setiaporang yang membutuhkan. Maka dimulailah era konsumsi massa, era hanya konsepkonsumerism yang berlaku.

Secara etimologi konsumerisme terbagi atas 2 suku kata Konsumer (orang yang mengkonsumsi) dan isme (paham) secara terminology kata konsumerisme dapat didefinisikan adalah sebagai suatu paham yang menganggap puncak kebahagiaanseseorang adalah dengan memenuhi hasratnya untuk mengkonsumsi barang dan jassadalam jumlah besar tanpa lagi membedakan kebutuhan dan keinginan. 

Kekuatan kapitalisme juga makin di kuatkan ketika dimainkan instrumen alattransaksi ekonomi, periklanan, mall-isasi, jaringan tv, internet, catalog-catalog dll. Featershone menyatakan bahwa masyarakat konsumerisme adalah sebuahmasyarakat postmodern. Jika masyarakat modern adalah masyarakat konsumsi makaalat konsumsi baru tersebut menjadi elemen kunci dunia postmodern. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun