Mohon tunggu...
Munawir S
Munawir S Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa Pascasarjana IAIN Parepare

Pendidikan, Kepramukaan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menerapkan Pembelajaran Kolaboratif dalam Kelas

5 Juni 2023   07:07 Diperbarui: 5 Juni 2023   07:12 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

5. Mendukung pemantauan dan evaluasi: Sekolah harus menyediakan sistem pemantauan dan evaluasi yang efektif untuk mengukur kemajuan dalam penerapan pembelajaran kolaboratif. Hal ini dapat melibatkan penggunaan instrumen penilaian yang sesuai, pengamatan kelas, atau refleksi kolaboratif antara guru dan siswa.

6. Melibatkan orang tua dan komunitas: Sekolah dapat melibatkan orang tua dan komunitas dalam mendorong pembelajaran kolaboratif. Mereka dapat diundang untuk menghadiri sesi kolaborasi, pertunjukan kelompok, atau memberikan umpan balik terhadap proyek atau kegiatan siswa.

7. Membangun kemitraan dengan institusi dan organisasi terkait: Sekolah dapat membangun kemitraan dengan institusi pendidikan atau organisasi terkait yang memiliki keahlian dalam pembelajaran kolaboratif. Ini dapat memberikan sumber daya tambahan, pelatihan, atau dukungan teknis dalam menerapkan pembelajaran kolaboratif.

Dengan persiapan sekolah yang baik, pembelajaran kolaboratif dapat diintegrasikan ke dalam seluruh kurikulum dan kehidupan sekolah. Sekolah dapat menjadi pusat yang mendukung kolaborasi, kreativitas, dan pemecahan masalah bersama, memberikan siswa dengan keterampilan dan pengalaman yang relevan untuk masa depan.

Peran orang tua juga sangat penting dalam menerapkan pembelajaran kolaboratif. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil oleh orang tua untuk mendukung pembelajaran kolaboratif:

1. Komunikasi dengan guru: Orang tua dapat berkomunikasi dengan guru untuk memahami bagaimana pembelajaran kolaboratif diimplementasikan di kelas. Mereka dapat bertanya tentang strategi yang digunakan, peran siswa dalam kelompok, dan bagaimana mereka dapat mendukung anak mereka dalam pembelajaran kolaboratif.

2. Memberikan dukungan dan dorongan: Orang tua dapat memberikan dukungan dan dorongan kepada anak mereka untuk berpartisipasi aktif dalam pembelajaran kolaboratif. Mereka dapat menunjukkan minat dan kegembiraan terhadap kegiatan kolaboratif anak mereka, serta memberikan pujian dan apresiasi atas upaya kolaboratif yang dilakukan.

3. Mendorong kerjasama di rumah: Orang tua dapat menciptakan suasana kerjasama di rumah dengan mendorong anak-anak untuk bekerja sama dengan saudara kandung atau teman dalam menyelesaikan tugas atau proyek. Ini membantu anak-anak mempraktikkan keterampilan kolaboratif di luar lingkungan sekolah.

4. Menyediakan lingkungan belajar yang mendukung: Orang tua dapat menyediakan lingkungan belajar yang mendukung pembelajaran kolaboratif di rumah. Ini dapat meliputi ruang kerja yang terorganisir, akses ke sumber daya belajar, dan teknologi yang diperlukan untuk berkomunikasi dan berkolaborasi dengan teman sekelas.

5. Mendorong refleksi dan pemecahan masalah bersama: Orang tua dapat mendorong anak-anak untuk merenungkan pengalaman kolaboratif mereka dan memikirkan cara-cara untuk memperbaiki kerjasama mereka. Mereka dapat bertanya tentang apa yang dipelajari, bagaimana siswa berkontribusi, dan bagaimana mereka dapat meningkatkan kolaborasi di masa mendatang.

6. Mengembangkan keterampilan sosial dan emosional: Orang tua dapat membantu anak-anak mengembangkan keterampilan sosial dan emosional yang diperlukan dalam pembelajaran kolaboratif. Ini meliputi keterampilan komunikasi, kerja tim, empati, dan resolusi konflik. Orang tua dapat memberikan contoh dan melibatkan anak dalam situasi sosial yang mempromosikan keterampilan ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun