Pada suatu hari, ada seorang anak laki-laki bernama Anton. Anton adalah anak yang sangat nakal dan suka membuat onar kepada orang lain. Ia sering membuat masalah dan tidak pernah memikirkan akibat dari tingkah lakunya.
Suatu hari, Anton mengganggu teman-teman sekelasnya dengan membuat banyak kebisingan. Teman-teman Anton sangat terganggu dengan kebisingan yang ia buat dan akhirnya memarahinya. Anton merasa tertekan dan menjadi sedih.
Ia kemudian mencari tempat yang sepi untuk bermeditasi. Di tempat yang sepi itu, Anton merasa bahwa ia telah melakukan kesalahan yang besar dengan membuat onar kepada orang lain. Anton merasa bersalah dan memutuskan untuk taubat.
Anton kemudian mencari teman-temannya dan meminta maaf atas tingkah lakunya yang nakal. Teman-temannya sangat terkesan dengan sikap Anton yang taubat dan memaafkannya. Anton merasa sangat lega dan bahagia karena ia telah memperbaiki kesalahan yang telah ia lakukan.
Itulah cerita tentang Anton, seorang anak yang nakal namun akhirnya mau taubat dari kesalahannya. Anton mengajarkan kita bahwa tidak ada kesalahan yang terlalu besar untuk tidak bisa diperbaiki, asalkan kita mau meminta maaf dan bersungguh-sungguh untuk mengubah diri menjadi lebih baik.
Anton terus menjadi anak yang lebih baik setelah taubatnya. Ia selalu bersikap sopan dan tidak lagi membuat onar kepada orang lain. Anton merasa sangat bahagia karena ia telah menjadi orang yang lebih baik dan dihargai oleh orang lain. Anton juga menjadi contoh yang baik bagi teman-temannya dan selalu memberikan semangat kepada mereka untuk selalu memperbaiki diri.