Mohon tunggu...
Munawir S
Munawir S Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa Pascasarjana IAIN Parepare

Pendidikan, Kepramukaan

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

SDGS Nomor 12: Produksi dan Konsumsi yang Bertanggung Jawab

22 Mei 2023   06:06 Diperbarui: 22 Mei 2023   06:22 866
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

4. Kesehatan dan Kesejahteraan: Pola produksi dan konsumsi yang berkelanjutan berkontribusi pada kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Mengurangi penggunaan bahan kimia berbahaya dalam produksi, mempromosikan pilihan makanan yang sehat, dan mengurangi limbah yang dapat mencemari lingkungan, akan membantu menciptakan lingkungan yang lebih sehat bagi semua.

5. Kolaborasi Global: Implementasi SDG 12 melibatkan kerjasama antar negara, sektor bisnis, dan masyarakat sipil. Hal ini mendorong kolaborasi global dalam mencari solusi inovatif dan berkelanjutan untuk tantangan produksi dan konsumsi yang ada. Melalui kerjasama, kita dapat mempercepat pencapaian target SDG 12 dan menciptakan dampak positif yang lebih besar.

Kesimpulan
SDG 12 adalah langkah penting dalam mencapai pembangunan berkelanjutan. Dengan mengubah pola produksi dan konsumsi menjadi lebih bertanggung jawab, kita dapat melindungi lingkungan, memastikan ketersediaan sumber daya alam bagi generasi mendatang, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan. Melalui langkah-langkah konkrit seperti mengurangi pemborosan pangan, meningkatkan efisiensi sumber daya, dan mengedukasi masyarakat, kita dapat menciptakan masyarakat yang lebih sadar akan dampak konsumsi mereka dan lebih aktif dalam memilih opsi yang berkelanjutan.

Namun, implementasi SDG 12 tidaklah mudah. Mungkin ada tantangan dan hambatan yang perlu diatasi dalam perjalanan menuju produksi dan konsumsi yang bertanggung jawab. Beberapa tantangan yang mungkin dihadapi meliputi:

1. Ketidakseimbangan Daya: Dalam beberapa kasus, ketidakseimbangan kekuatan antara produsen, konsumen, dan pemerintah dapat menghambat perubahan yang diperlukan. Beberapa produsen mungkin enggan mengubah praktik produksi mereka karena keuntungan ekonomi yang mereka peroleh dari model konsumsi berlebihan. Diperlukan kerjasama dan koordinasi yang kuat antara semua pihak terkait untuk mencapai perubahan yang signifikan.

2. Kesadaran dan Pendidikan: Kesadaran masyarakat tentang isu-isu produksi dan konsumsi yang berkelanjutan masih perlu ditingkatkan. Banyak orang mungkin tidak memiliki pemahaman yang memadai tentang dampak negatif dari pola konsumsi mereka. Pendidikan dan kampanye yang efektif akan menjadi kunci dalam meningkatkan kesadaran dan pemahaman ini.

3. Akses dan Ketersediaan: Bagi beberapa masyarakat, akses terhadap pilihan konsumsi yang berkelanjutan mungkin terbatas. Misalnya, pilihan makanan organik atau produk ramah lingkungan mungkin lebih mahal atau tidak tersedia di daerah mereka. Diperlukan upaya untuk memastikan bahwa pilihan yang berkelanjutan lebih terjangkau dan mudah diakses oleh semua orang.

4. Perubahan Budaya dan Perilaku: Mengubah pola produksi dan konsumsi yang sudah mapan membutuhkan perubahan budaya dan perilaku yang mendalam. Mengurangi keinginan akan barang-barang yang tidak diperlukan dan mengadopsi pola konsumsi yang lebih sadar akan lingkungan adalah perubahan yang tidak mudah. Inisiatif pemerintah, pendidikan, dan kampanye yang melibatkan masyarakat akan menjadi penting dalam mengubah persepsi dan perilaku konsumen.

5. Ketergantungan pada Model Ekonomi Tumbuh Tanpa Batas: Banyak negara masih mengadopsi model ekonomi yang berfokus pada pertumbuhan tanpa batas. Hal ini mendorong produksi dan konsumsi yang berlebihan, mengabaikan batasan sumber daya alam dan dampak lingkungan. Diperlukan transisi menuju model ekonomi yang lebih berkelanjutan, yang menghargai keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi, perlindungan lingkungan, dan kesejahteraan sosial.

Untuk mengatasi tantangan ini, kolaborasi antara pemerintah, sektor bisnis, masyarakat sipil, dan lembaga internasional sangat penting. Perlu ada regulasi dan kebijakan yang mendukung perubahan menuju produksi dan konsumsi yang berkelanjutan. Selain itu, inovasi teknologi dan investasi dalam riset juga akan membantu mengembangkan solusi yang lebih efisien dan ramah lingkungan.

Pemerintah memiliki peran penting dalam menciptakan kebijakan yang mendorong produksi dan konsumsi yang berkelanjutan. Mereka dapat memberikan insentif kepada perusahaan untuk mengadopsi praktik produksi yang ramah lingkungan dan memberikan informasi yang jelas kepada konsumen tentang produk yang berkelanjutan. Pemerintah juga dapat mengatur standar lingkungan yang ketat dan melaksanakan pengawasan yang ketat terhadap pelanggaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun