JKT, 29 Mei 2020.
Saatnya umat bersiap kembali ke masjid dan masjid kembali melayani umat untuk beribadah sesuai dengan protokol kesehatan. MUI menentukan Fatwa, DMI menata teknis dan sosialisasikan bagaimana pelaksanaannya.
Demikian, arahan Ketua Umum HM Jusuf Kalla, saat silaturahim dan rapat khusus secara terbatas bersama pimpinan PP DMI. Hadir dalam rapat internal khusus tersebut KH Abdul Manan Gani (Ketua), KH Imam Addaruquthni (Sekjend), KH Hamdan Rasyid, (Ketua Umum MPP Ikatan Khatib) bersama wakil ketua, KH Ghufron, serta Munawar Fuad Noeh, Direktur Program Dewan Masjid Indonesia Pusat.
Dalam silaturahim dan rapat perdana pasca lebaran Pimpinan Pusat Dewan Masjid Indonesia bersama Ketua Umum HM Jusuf agendanya membahas kesiapan Masjid di situasi New Normal untuk membuka kembali pelaksanaan ibadah shalat lima waktu, shalat Jumat dan Hari Raya. Termasuk kegiatan lain seperti pengajian dan dakwah di masjid.
DMI memperjuangkan hak beribadah setiap umat Islam bagaimana rumah ibadah dapat berfungsi kembali dalam standard protokol COVID19.
"Kalau Mal mau buka, stasion, bandara dan pelabuhan buka, masjid juga harus terbuka kembali. Bahkan masjid itu lebih aman daripada Mall", papar JK.
Bagaimana DMI berkoordinasi dengan Pemerintah, MUI dan Ormas Islam, untuk memastikan masjid dan musholla tetap dapat menjadi "rumah Tuhan" yang melayani jamaah.
Diperlukan koordinasi yang matang antara pemerintah pusat dan daerah, Gugus Tugas Nasional sampai ke bawah, serta para Pengurus DKM / Takmir dapat mempersiapkan diri bagaimana standard dan teknis pelaksanaannya.
Munawar Fuad, Direktur Program DMI, melanjutkan : Pada saatnya, DMI akan menyampaikan panduan teknis dan pelaksanaan ibadah di Masjid setelah mematangkan koordinasi dengan MUI, Kemenag dan Gugus Tugas, serta berbagai pihak terkait".
Setidaknya, lanjut Kang Fuad sapaan akrabnya, DMI dapat memandu bagaimana protokol pembukaan kembali masjid / musholla sesuai dengan protokol kesehatan yang berlaku.
- Pertama, kesiapan pengurus masjid dalam melayani jamaah.
- Kedua, kesiapan apa saja dari jamaah saat mulai di rumah berencana ke masjid.
- Ketiga, dengan cara apa, berjalan kaki atau berkendaraan saat ke masjid.
- Keempat, bagaimana saat pertama kali tiba di masjid.
- Kelima, bagaimana bersuci dan berwudlu.Â
- Keenam, posisi duduk jamaah yang tetap harus berjarak dan memakai masker dengan membawa sajadah masing-masing.
- Ketujuh, kesiapan imam/khatib dalam memimpin jamaah dengan bacaan yang singkat.
- Kedelapan, proses kembalinya jamaah usai menunaikan ibadah hingga kembali ke rumah masing-masing.
Dalam pembahasan khusus, JK juga mendengar pandangan para ulama terkait kemungkinan pelaksanaan shalat jumat dilaksanakan 2 kali dalam satu masjid, dikarenakan penerapan "social distancing" saat shalat jamaah dan shalat Jumat akan  berdampak jumlah kehadiran jamaah, karena kondisi darurat.
