Untuk itu besar harapan Indonesia kepada farmasis dalam menyongsong Indonesia sehat 2025 dan selain itu besar pula harapan dari penulis agar hal-hal yang dituangkan dalm tulisan ini dapat terwujud dan bukan lagi dalam bentuk tulisan maupun wacana. Namun, dalam bentuk pengaplikasian yang nyata, agar dapat memberi pengaruh positif kepada setiap orang dan bersama membawa Indonesia sehat di tahun 2025 agar kita dapat menjadi bangsa yang maju di segala bidang dengan memanfaatkan bonus demografi yang dimilki di tahun 2025.Â
Karena jika bukan mereka yang mengerti mengenai kesehatan maka siapa yang akan menjami Indonesia sehat 2025 jikalau bukan mereka yang memmiliki passion di dunia kesehatan. Jadi dapat disimpulkan bahwa sebelum farmasis melakanakan perannya terlebih dahulu menyelesaikan permasalahan yang ada agar tidak timbul sesuatu yang dapat menurunkan eksistensi farmasis dikalangan masyarakat, mengingat kepercayaan masyarakat sangant penting dalam mendukung farmasis dalam melaksanakan perannya. Dan perlu diingat pula bahwa begitu besar pera dari seorang farmasis dalam melaksanakan peran dalam menyongsong Indonesia sehat di tahun 2025
Kesimpulannya, peran farmasis dalam menyongsong Indonesia sehat 2025 bukan hanya dari segi peracikan, pembuatan obat maupun pendistribusian obat, bukan hanyat bergelut di laboratorium menemukan obat yang baru namun bagaimana peran farmasis dalam mengawasi dan terjun langsung ke lapangan agar pasien mengomsumsi obat tersebut dapat sembuh dari penyakit yang dialami setelah mengosumsi obat yang diberikan dalam dosis yang tepat. Jika kita sudah mendengar kata sembuh maka dari itu kesehatan dapat diraih pula dan inilah tujuan besar yang harus diraih oleh mereka yang bergelut di dunia kesehtan. Maka kesehatan di Indonesia harus dimulai sejak dini menuju Indonesia 2025 menjadi Indonesia sehat 2025.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H