Mohon tunggu...
Munasyaroh Fadhilah
Munasyaroh Fadhilah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger, freelance, pengajar rumahan

Tulisan lainnya bisa dibaca di https://munasya.com dan https://bintangbrilliant.co.id

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Es Krim Aice Mochi untuk Hadiah Berbuka Puasa

29 April 2022   21:50 Diperbarui: 29 April 2022   21:55 707
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bulan suci Ramadan tahun ini menjadi tahun kedua bagi adik Ihsan belajar berpuasa. Meskipun baru berumur 6 tahun, namun keluarga kami sudah mengajarkan berpuasa sedari dini. Tahun lalu masih sering bolong-bolong dan tidak disiplin dalam penentuan waktu sahur dan berbuka. Tapi tahun ini sudah mulai disiplin. 

Waktu sahur ditetapkan sekitar saat adzan subuh berkumandang. Sedangkan waktu berbuka pertama ditetapkan ketika adzan dhuhur berkumandang. Selama masih ada suara adzan dari berbagai musholla, masih boleh makan minum sepuasnya. Kalau tidak ada adzan dhuhur lagi berarti harus puasa lagi sampai adzan maghrib terdengar. 

Namanya juga anak kecil, selalu ada drama yang menyertai kala berpuasa sebulan ini. Terkadang Adik Ihsan protes karena melihat teman-temannya yang makan minum, sedangkan dia tidak boleh. Kadang gak tahan dengan rasa haus sehingga buka kulkas dan minum air secara sembunyi-sembungi. Tak jarang dia mengeluh kenapa harus berpuasa terus dan bertanya kapan puasa berakhir. 

Sebagai orang tua, tentunya harus bersabar menghadapinya. Penjelasan pelan-pelan terus dilakukan untuk memberikan pemahaman agama kepadanya. Iming-iming hadiah terkadang digelontorkan untuk menyulut semangatnya dalam berpuasa.

Salah satu hadiahnya adalah membeli makanan minuman kesukaan. Cara ini sangat efektif. Ketika dia sudah mulai uring-uringan atau menangis karena sebab tertentu, diajak jalan membeli makanan langsung sumringah. 

Ketika di Toko, tempat yang dituju adalah kotak Es Krim Aice. Dari berbagai jenis es krim, Adik Ihsan tertarik untuk mengambil Aice Mochi varian Durian. Kebetulan dia suka sekali dengan buah yang satu ini. Selain itu dia juga ambil Es Krim Aice Jagung. 

Perpaduan es krim yang disukai tiap anak dan buah kesukaan menjadi makanan favorit Adik Ihsan kala berbuka puasa di siang hari dan sore hari. Es krim Aice Mochi memiliki kandungan bahan yang baik untuk tubuh anak-anak sehingga gak perlu khawatir dengan nutrisinya. 

Es Krim Aice Mochi Rasa Durian (sumber : doc pribadi) 
Es Krim Aice Mochi Rasa Durian (sumber : doc pribadi) 

Bentuknya yang praktis dengan kulit mochi yang kenyal memudahkan dalam mengkonsumsi. Gak perlu ribet, langsung bisa makan sebagai takjil setelah membuka bungkusnya. Es Krim Aice Mochi ternyata juga bisa dijadikan Festive Dessert lho. 

Karena puasa sejatinya adalah menahan diri, maka untuk pembelajarannya dalam memahami makna puasa, Adik Ihsan hanya boleh membeli satu saja tiap hari. Gak boleh membeli dalam jumlah banyak karena dikhawatirkan khilaf dan memakannya sesuka hati. Es Krim Aice banyak tersedia di toko dan minimarket dekat rumah, sehingga bolak balik membeli tidak masalah. Hitung-hitung sebagai ngabuburit juga. 

Semenjak mendapatkan hadiah Es Krim Aice Mochi untuk berbuka puasa, Adik Ihsan jarang rewel lagi nih...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun