Berbeda dengan penjelasan mengenai syarat upload video di YouTube, penjelasan mengenai larangan YouTube ternyata susah dipahami oleh anak-anak. Butuh penjelasan mendetail juga berulang-ulang supaya mereka benar-benar memahaminya.
Mengenalkan konsep dasar YouTube pada anak-anak ini tujuannya bukan untuk gaya-gayaan. Tapi lebih pada pembelajaran literasi sains supaya mereka bisa lebih memahami dan bertanggung jawab di ranah digital. YouTube punya potensi keuntungan sekaligus bahaya yg besar, Â oleh karena itu harus bijak dalam penggunaannya.
Saya menyadari apa yang saya sampaikan tidak cukup untuk dijadikan bekal mereka di ranah digital. Saya sendiri juga masih tahap belajar, biasanya cuma bisa menulis di blog Coretan Dari Desa. Â Masih banyak hal lain yang harus diperhatikan dan dijalani. Konsep dasar YouTube hanyalah sebagai pijakan, masih banyak lagi langkah lainnya yang harus dijalani untuk mencapai tujuan yang diinginkan seperti yang disampaikan didepam.
Untuk saat ini yang terpenting, anak-anak yang berminat dalam YouTube harus senantiasa didampingi dan mendapat asistensi secara periodik dari orang dewasa di sekitarnya. Supaya bisa terarah dan tidak mengganggu waktu belajar mereka di dunia nyata. Kedepan saya berencana untuk mengadakan kompetisi YouTube di TBM Bintang Brilliant supaya ketrampilan anak-anak terasah.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H