Sebentar kita replay sejarah, 22 Oktober ditetapkan sebagai hari santri oleh presiden republik Indonesia Joko Widodo pada 2015 lalu sebagai bentuk penghargaan pemerintah terhadap peran santri dalam kemerdekaan Indonesia, resolusi perjuangan para santri dalam mencegah tentara Belanda untuk kembali menguasai Indonesia saat itu.
Dari sejarah tersebut ternyata santri memiliki peran dan pengaruh yang besar untuk negeri, santri tidak hanya dikenal dengan kitab dan penanya atau bahkan peci dan sarungnya tapi santri juga memiliki jiwa nasionalisme sebagai penerus estafet bahkan penggagas yang mampu berdiri di garda terdepan, tidak sedikit pula para santri mampu menduduki kursi pemerintahan republik Indonesia seperti almarhum Gus Dur dan bahkan mampu go internasional lewat karya mereka seperti Ahmad Fuadi penulis novel terkenal negeri 5 menara bahkan sudah di filmkan.
Bersarung itu tetap kekinian dan casual jadi jangan pernah merasa malu dengan sarung dan pecinya karena itu merupakan identitas yang santri miliki, seharusnya merasa percaya diri karena Allah menyukai pakaian taqwa, dengan berpenampilan yang bagus dan sopan .
Selamat Hari Santri Nasional 2019 .
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H