Sebagai makhluk yang di ciptakan oleh tuhan, kita tidak bisa berdiri sendiri dalam kehidupan dan aktivitas tanpa bantuan dari tuhan. Oleh karena itu manusia diperintahkan beribadah, merendahkan diri, taat, tunduk, patuh, dan mengikuti perintah Tuhan Yang Maha Esa
Dalam konsep ajaran agama islam taat kepada Allah SWT adalah sebuah kewajiban bagi seluruh umat muslim. Dan pada-Nya lah kita bisa meminta bantuan dengan wujud praktik berdoa disetiap saat.Â
Doa sebagai permohonan (harapan, permintaan, pujian) kepada Allah. Artinya adalah mengucapkan suatu permohonan yang ditujukan kepada Allah yang di dalamnya ada pujian, harapan, dan permintaan
Sebagai makhluk kita pasti sering menderita karena takdir tuhan yang tidak seperti apa yang kita mau. Namun apakah saat kita menderita kita masih taat kepada tuhan?Â
Di dalam puisi yang di tulis oleh Chairil anwar yang berjudul 'Doa' ia ingin memberikan kesan lain, bahwa saat kita sedang merasa menderita kita harus tetap taat kepada tuhan dan menerima dengan pasrah.
Tuhanku...
Dalam termangu aku masih menyebut Nama-Mu
Biar susah sungguh mengingat kau penuh seluruh
Cahya-Mu panas suci
Tinggal kerdip lilin di kelam sunyi
Pada bait pertama puisi tersebut, penulis mengajak kita merasakan bagaimana rasa nya saat kita menderita sekaligus memberi kesan sedih yang mendalam. Namun masih tetap taat kepada sang pencipta
Menderita berarti merasakan suatu kesusahan yang mendalam atau bisa di definisikan sebagai keadaan menyedihkan yang harus di tanggung. Ketika tuhan memberikan rasa susah itu kepada kita, mungkin tuhan tau kita lah yang bisa melewati kesusahan tersebut dan kita harus melewatinya dengan pasrah dan berdoa kepada tuhan.
Hal ini mengingatkan kepada kita untuk selalu dekat dengan sang pencipta dan ajakan untuk menyadari bahwasanya kita tidak bisa berpaling dari ketentuan Tuhan. Seperti yang di gambarkan pada bait selanjutnya
Tuhanku..
Aku hilang bentuk remuk
Tuhanku aku mengembara di negeri asing
Tuhanku..
Dipintumu aku mengetuk
Aku tidak bisa berpaling
Dekat dengan sang pencipta sesungguhnya bisa dalam kondisi apapun saat senang maupun saat sedih. Kebanyakan mahkluk kembali kepada tuhan hanya saat merasa kesusahan. Mereka kebanyakan lupa akan nikmat tuhan yang telah diberi saat merasa senang.Â
Kesusahan itu emosi yang terkadang dirasakan oleh manusia, segala permasalahan yang terjadi di dunia menjadi penyebab manusia bersedih
Walaupun sesungguhnya tuhan maha pemaaf tetapi kenapa justru kita kembali kepada tuhan dan berdoa saat hanya merasa sengsara?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H