Mohon tunggu...
Muna Munifah
Muna Munifah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Halo! Saya Muna Munifah Mahasiswa Agribisnis Fakultas Pertanian.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peluang Bisnis Kebun Stroberi Meraup Omzet Puluhan Juta Per Bulannya

19 Juni 2023   15:23 Diperbarui: 19 Juni 2023   15:28 631
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Stroberi merupakan salah satu komoditas tanaman holtikultura yang sangat potensial untuk dikembangkan di Indonesia. Stroberi juga memiliki nilai ekonomi yang tinggi, daya tariknya terletak pada warna buah yang  merah mencolok dengan bentuk yang unik dan rasa yang manis dan segar. Buah stroberi memiliki peluang pasar yang luas, karena buah stroberi ini bisa diolah menjadi sirup, selai, jus, manisan dan juga bahan baku pembuat ice cream.

Kecamatan Lembang salah satu sentra produksi pertanian yang memiliki kondisi iklim, lahan dan sumber daya alam yang sangat mendukung pengembangan usaha aneka jenis komoditas pertanian, mulai dari tanaman pangan, holtikultura, perkebunan dan kehutanan.

Kabupaten Bandung Barat juga telah memiliki akses pasar yang cukup baik dengan penduduk dan berdaya beli cukup baik, sehingga sangat berpeluang untuk memposisikan diri sebagai pensuplai utama produk holtikultura bagi wilayah tersebut.

Seperti hal nya yang dilakukan oleh pengusaha asal Desa Cikahuripan, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Pak wawang sukses memanfaatkan lahan tidur untuk dijadikan usaha bisnis kebun stroberi yang diberi nama "Wanda Stroberi"

Lahan tidur merupakan lahan pertanian yang dibiarkan, tanpa adanya usaha pemanfaatan di lahan tersebut lebih dari 2 tahun.

"Awalnya karena ada lahan kosong yang tidak terpakai, luasnya 3 kavling. Satu kavlingnya 25 tambak, semuanya ada 75 tambak.  Yang satu kavling dibuat untuk dijadikan saung dan parkiran, yang kavling kedua dijadikan tempat lahan produksi stroberi dan kavling terakhir untuk perluasan lahan stroberi" Ucap pak wawang saat diwawancarai, Minggu, (9 April 2023)

Kemudian pak wawang mengajak rekan-rekan nya untuk membuka usaha bisnis kebun stroberi. Awal mula ia dan rekannya menanam 3.000 bibit dilahan tidur yang modal awalnya kurang lebih sebesar 20 juta. Bibit yang mereka tanam di polibag ternyata tumbuh dengan baik dan menghasilkan buah stroberi yang kualitasnya bagus dan segar sehingga memiliki harga jual yang tinggi.

Seiring berjalnnya waktu usaha kebun wanda stroberi tersebut mengalami peningkatan pembelian dan otomatasi berdampak pada peningkatan omzet, yang awal mulanya beromzet ratusan saja perbulannya hingga kini meningkat menjadi puluhan juta perbulannya. Stroberi yang ditanamnya pun berkembang dari semula 300 polibag, kini sudah mencapai ratusan polibag.

Selain itu wanda stroberi juga mengembangkan bisnisnya dengan membuat stroberi frozen yang merupakan bahan baku dasar pembuatan ice cream dan juga jus.

"Untuk ice cream itu dijual Rp.5.000/cup dan untuk jus dijual seharga Rp.10.000, perharinya ice cream terjual 300 cup dan sudah memiliki konsumen tetap. Ditempat kami, konsumen juga bisa memetik buah stroberi secara langsung, yang dijual seharga Rp.80.000/kg." Ujar pak wawang saat diwawancarai, Minggu (9 April 2023).

Stroberi dari kebun wanda stroberi ini memiliki banyak keunggulan, bentuknya yang besar dengan warna merah yang mencolok dan rasa stroberinya pun sangat manis. Tempatnya pun sangat cocok untuk dijadikan tempat liburan bersama keluarga dengan pemandangan yang sangat indah.

Oleh karena itu usaha kebun stroberi sangat menjanjikan dan juga sangat menguntungkan, karena buah stroberi dapat diolah menjadi makanan ataupun minuman yang sangat digemari oleh semua kalangan masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun