Mohon tunggu...
Muna Laya
Muna Laya Mohon Tunggu... Jurnalis - Raising our voices
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

“All you have to do is write one true sentence. Write the truest sentence that you know.”

Selanjutnya

Tutup

Nature

Jaga Biota Laut dengan Penangkaran Penyu di Berau

29 Maret 2020   16:28 Diperbarui: 29 Maret 2020   16:29 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemerintah Daerah Kabupaten Berau melakukan upaya untuk menjaga ekosistem yang ada dengan melakukan konservasi Penyu di Pulau Sangalaki. Pulau Sangalaki merupakan salah satu dari tujuh pulau yang terkenal di Berau, Kalimantan Timur yang memiliki penangkaran penyu.

Balai Konservasi Sumber Daya Alam Kabupaten Berau membangun rumah bagi para relawan peduli penyu, salah satunya adalah Yayasan Penyu Berau. Tugas para relawan disana nantinya menjaga rumah penyu dari pasang laut serta memastikan telur penyu aman dari pencuri setempat yang ingin memperjualbelikan telur tersebut.

Anak-anak penyu tersebut nantinya akan dilepaskan ke laut lepas oleh para relawan dan wisatawan yang datang ke sana. Pelepasan penyu biasanya dilakukan sore hari. Selain menjaga ekosistem, upaya tersebut merupakan daya tarik wisata dikarenakan pengalaman melepas penyu ini dapat dilakukan juga oleh wisatawan yang berkunjung.

Bupati Kabupaten Berau, H. Muharram, beserta pemerintah daerah terus berupaya melestarikan lingkungan terutama biota laut yang ada di pesisir, namun hal ini tidak akan bisa tercapai jika masyarakat juga tidak ikut serta menjaga lingkungan yang nantinya akan menjadi manfaat bagi semua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun