Mohon tunggu...
Munadiya Haq syarifah
Munadiya Haq syarifah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Menulis reportase

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Manajemen Bisnis Syariah

19 September 2024   09:42 Diperbarui: 20 September 2024   14:37 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Manajemen Bisnis Syariah: Lebih dari Sekadar Keuntungan

Manajemen bisnis syariah bukan sekadar cara menjalankan bisnis. Lebih dari itu, ia merupakan pendekatan yang berlandaskan nilai-nilai Islam, yang menitikberatkan pada keadilan, kejujuran, dan tanggung jawab dalam setiap aspek bisnis.

Berikut beberapa perbedaan mendasar antara manajemen bisnis syariah dan manajemen bisnis konvensional:

1. Dasar Ajaran:

- Manajemen Bisnis Syariah: Berakar pada prinsip-prinsip Islam, seperti larangan riba, perjudian, dan praktik-praktik yang dilarang dalam agama Islam. Contohnya, pembiayaan tanpa jaminan yang menggunakan akad Murabahah dan Ijarah Multijasa.

- Manajemen Bisnis Konvensional: Tidak memiliki dasar ajaran yang spesifik dan dapat melibatkan prinsip-prinsip yang tidak selalu etis atau adil.

2. Nilai-Nilai:

- Manajemen Bisnis Syariah: Mengutamakan nilai-nilai seperti keadilan, kesetaraan, dan kehati-hatian dalam pengelolaan bisnis. Contohnya, strategi Muhammad SAW dalam membangun pasar di Madinah untuk mengatasi monopoli Yahudi, yang menunjukkan keadilan dan kehati-hatian dalam pengelolaan sumber daya.

- Manajemen Bisnis Konvensional: Nilai-nilai yang diutamakan dapat beragam, namun seringkali tidak melibatkan aspek etika dan spiritual.

3. Pengelolaan Sumber Daya:

- Manajemen Bisnis Syariah: Mengelola sumber daya dengan rasa bertanggung jawab, pengetahuan yang luas, keterampilan, wawasan, dan sikap kerja yang baik atau profesional. Contohnya, seorang manajer yang menerapkan kelembutan dalam hubungan kerja, seperti selalu memberikan senyum ketika berpapasan dengan karyawan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun