Mohon tunggu...
Munaamah
Munaamah Mohon Tunggu... Mahasiswa - ama

Sosiologi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dominasi Terhadap para Pedagang Pasar (Antonie Gramsci)

6 Desember 2021   11:07 Diperbarui: 6 Desember 2021   11:13 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: libertad.org

Hegemoni adalah penguasaan atas satu kelas terhadap kelas lain ditimbulkan secara politis maupun ideologis. Hegemoni dilakukan melalui prosedur mufakat bukan menggunakan penindasan terhadap kelas sosial lain. Kekuasaan intelektual yg dipakai sang pemerintah sanggup menghipnotis pencerahan pedagang buat mengikuti kebijakan pemerintah. Pedagang yg merasa dirugikan menggunakan kebijakan tak sanggup buat melakukan perlawanan. Perlawanan pedagang bisa diatasi pemerintah menggunakan menciptakan mufakat antara pemerintah & pedagang. Konsensus dilakukan buat menghipnotis pemikiran pedagang supaya mengikuti anggaran yg dibentuk pemerintah.

Menurut Gramsci, proses hegemoni adalah pembangunan pemikiran ideologis dari kontrol pemerintah atas segala sesuatu yang tampak bertentangan dengan pemerintah. Dengan kata lain, kelas penguasa selalu dapat memperkuat ideologinya dalam masyarakat. Orang untuk menyebarkan sekelompok orang tertentu. Hubungan antara subjek di bawah kendali dan objek di bawah penindasan adalah hubungan hegemonik. Contoh dari kekuasaan dominan adalah konsentrasi langsung, dan menyatakan bahwa ruang kekuasaan berisi interaksi dan kekuasaan kekuasaan untuk mencapai keuntungan melalui penguasa dengan objek mengalami efek penindasan. Oleh karena itu, hegemoni juga dapat digunakan sebagai strategi untuk mempertahankan kekuasaan (Patria 1999: 115).

Konsep intervensi menggambarkan & menganalisis bagaimana rakyat kapitalis terbaru diorganisasikan. Menurut Gramsci, Hege  moni adalah suatu kesatuan kompleks berdasarkan aktivitas teori & praktek, yg dengannya klas yg berkuasa tidak cuma membenarkan & memelihara dominasinya namun mengatur buat memenangkan mufakat aktif berdasarkan yg pada atur. Dalam rakyat kapitalis kontemporer, misal-nya kelas pekerja mempunyai pencerahan ganda (dual consciousness) pencerahan yg satu dipengaruhi sang ideologi kelas kapitalis, pencerahan yg satu lagi revolusioner & dipengaruhi sang pengalaman mereka pada rakyat kapitalis. Dalam pandangan Gramsci, supaya rakyat kapitalis bisa digulingkan, kaum buruh wajib  terlebih dahulu memutuskan supremasi Ideologi mereka sendiri yg diturunkan berdasarkan pencerahan revolusioner.  

Adapun bentuk-bentuk intervensi yg dilakukan pemerintah terhadap pedagang pasar yaitu :

- Inisiasi & proses revitalisasi pasar. Pasar Bawah mempunyai kiprah krusial bagi perekonomian ratusan pedagang mini   yg menggantungkan hidupnya pada pasar tersebut. Kondisi pasar yg memprihatinkan menciptakan pemerintah tetapkan buat melakukan revitalisasi pasar secara keselur-uhan. Proses revitalisasi pasar nir secara eksklusif diterima sang warga  khusus-nya pedagang Pasar Bawah. Butuh proses panjang yg dilakukan pemerintah buat meyakinkan pedagang buat mendapat proses revitalisasi pasar. 

Menurut pemikiran intervensi Gramsci, kaum intelektual memegang peranan yg relatif penting, yakni menjadi galat  satu unsur yg terlibat langsung menggunakan masyrakat & mempunyai posisi-posisi politis tertentu. Kaum intelektual sebagai indera kekuasaan, juga kebalikannya yakni bentuk berdasarkan suatu kontruksi kekuasaan. Gramsci mencirikan sang kegiatan berpikir intrinsik yg dimiliki sang setiap orang sang fungsi yg mereka jalankan. Intelektual dipahami menjadi suatu tingkatan sosial yg menyeluruh yg menjalankan fungsi organisasi dalam pengertian luas(Faruk, 2005: 75).  

Harapan saya terhadap problrmatika yg terdapat ialah, pemerintah tidak menyalahgunakan kekuasannya. Dimana kekuasaan intelektual yg dipakai sang pemerintah sanggup menghipnotis pencerahan pedagang buat mengikuti kebijakan pemerintah. Pedagang yg merasa dirugikan menggunakan kebijakan nir sanggup buat melakukan perlawanan. Perlawanan pedagang bisa diatasi pemerintah menggunakan membangun mufakat antara pemerintah & pedagang. Konsensus dilakukan buat menghipnotis pemikiran pedagang supaya mengikuti anggaran yg dibentuk pemerintah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun