Mendirikan Gojek
Ide dan Awal Mula : Ide untuk mendirikan Gojek muncul ketika Nadiem melihat ketidakefisienan dalam sistem transportasi di Indonesia, terutama terkait ojek (sepeda motor taksi). Pada 2010, ia mendirikan Gojek dengan tujuan untuk memudahkan akses terhadap ojek melalui aplikasi mobile.
Perkembangan Gojek : Gojek awalnya berfokus pada layanan transportasi, tetapi kemudian berkembang menjadi platform multi-layanan yang mencakup pengiriman makanan (GoFood), pengiriman barang (GoSend), layanan pembayaran (GoPay), dan berbagai layanan lainnya.
-
Ekspansi dan Investasi : Di bawah kepemimpinan Nadiem, Gojek berhasil menarik berbagai investor besar dan melakukan ekspansi ke berbagai negara di Asia Tenggara.
Karier Politik
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan : Pada 23 Oktober 2019, Presiden Joko Widodo menunjuk Nadiem Makarim sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dalam Kabinet Indonesia Maju. Sebagai Menteri, Nadiem fokus pada berbagai inisiatif untuk memperbaiki sistem pendidikan di Indonesia, termasuk program Merdeka Belajar yang bertujuan untuk memberikan lebih banyak kebebasan dan fleksibilitas kepada institusi pendidikan dan peserta didik.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi : Pada 28 April 2021, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan digabung dengan Kementerian Riset dan Teknologi, menjadikan Nadiem sebagai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Nadiem Makarim dikenal sebagai inovator yang berpengaruh dalam industri teknologi dan pendidikan di Indonesia, serta sebagai pemimpin yang berkomitmen untuk membawa perubahan positif dalam berbagai sektor.
Gojek
Pendiri dan CEO Gojek: Pada tahun 2010, Nadiem mendirikan Gojek sebagai layanan pemesanan ojek melalui call center. Dengan visi dan kepemimpinannya, Gojek berkembang pesat menjadi platform on-demand multi-layanan yang menyediakan transportasi, pengiriman makanan, pembayaran digital, dan berbagai layanan lainnya.
Transformasi Digital: Gojek tidak hanya mengubah cara orang memesan transportasi, tetapi juga memberikan dampak sosial yang signifikan dengan membuka lapangan kerja bagi jutaan orang dan mendigitalisasi sektor informal di Indonesia.
