Salah satu Kampus Swasta Islam terbaik di Jakarta Selatan, Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI) dengan bangga melepas lebih dari 900 mahasiswanya untuk ikut dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) baik yang diselengarakan oleh Pemerintah, maupun yang diselengarakan secara mandiri. Kegiatan ini berlangsung di Ruang 317 a dan b Lantai 3, Universitas Al-Azhar Indonesia dan Hybrid lewat aplikasi Zoom, pada hari Kamis (24/8) Pk 16.00 s.d 18.00 WIB.Â
Adapun kegiatan ini melepas mahasiswa UAI yang ikut dikegiatan Pelepasan Kampus Mengajar 6, Magang Studi Independen Bersertifikat 5 (MSIB 5), Pertukaran Mahasiswa Merdeka 3 Outbound (PMM 3 Outbound) dan MBKM Mandiri.Â
Acara dipandu oleh Bapak Arif Rachman, sebagai moderator, acara dibuka dengan pembacaan Ayat Suci Al-Qur'an dan Doa oleh Ahmad Syuhada, tenaga pendidik MBKM UAI, lalu dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Wajib Nasional Indonesia Raya dan Mars UAI. Acara kemudian dilanjutkan dengan sambutan oleh Wakil Rektor I Bidang Akademik Universitas Al-Azhar Indonesia Dr. Drs.,Zirmansyah, S.Pd. Dalam sambutannya Pak Zirmansyah menyampaikan rasa bangga dan syukur kepada mahasiswa/i yang lulus pada program MBKM yang mereka ikuti, berdasarkan data yang berhasil diinput, sekitar 709 Mahasiswa ikut program MBKM yang diselengarakan oleh Pemerintah, dan 200 mahasiswa lainnya ikut program MBKM mandiri. Beliau mengungkapkan senangnya mahasiswa yang setiap tahun diterima pada setiap program MBKM mahasiswa berpartisipasi.
Selanjutnya, ada sambutan langsung dari Rektor Universitas Al-Azhar Indonesia, Prof., Dr.,Asep Saefuddin, M.Sc. Pada sambutannya, Rektor UAI mengungkapkan rasa senang atas antusias mahasiswa yang akan ikut program MBKM yang diselengarakan oleh pemerintah dan mandiri. Rektor juga mengungkapkan bahwa pelaksanaan MBKM ini bertujuan untuk memberi kontribusi kepada mahasiswa, karena UAI menyadari bahwa program pendidikan tidak akan sempurna, apabila UAI tidak terbuka terhadap inovasi dan program-program lain baik yang ada di dalam maupun di luar kampus.
Sehingga untuk meningkatkan kualitas pendidikan di UAI, harus ada alternatif, sehingga pendekatan kesempurnaan dapat tercapai, sehingga pelaksanaan MBKM ini, mahasiwa akan mendapatkan pengalaman tambahan, misalnya PMM, dimana setiap mahasiswa akan mendapatkan pengalaman dilingkungan yang berbeda selain di UAI. Namun, rektor juga berpesan bahwa mahasiswa harus menjaga etika, tata tertib, dan martabat kampus, sehingga mahasiswa dapat bertindak sesuai dengan norma-norma Al-Azhar.Â
Rektor juga menyampaikan mahasiswa yang mengikuti program Magang dan Studi Independen, bahwa ketika berada di mitra tempat mahasiswa berada, harus sering berdiskusi dengan teman-temannya dan pembimbing magang, sehingga informasi, ilmu, dan pengalaman yang dapat digunakan ketika terjun dunia kerja, dimana mahasiswa dapat menjadi seorang yang profesionalis, sehingga nilai-nilai dari UAI yang dapat diterapkan seperti tentang Kewirausahaan, Kejujuran, Kedisiplinan, Kolaborasi, dan Saling mendorong, seolah-olah ingin memberi motivasi tempat kita bekerja, sehingga kita dianggap seperti orang yang berdedikasi untuk sebuah lembaga, jangan sampai mahasiswa UAI akhirnya melenceng dari norma-norma UAI atau tidak berdedikasi, yang pada akhirnya menyebabkan celaka pada karirnya.Â
Selain terkait Magang dan Studi Independen, Rektor juga memberi pesan kepada mahasiswa program kampus mengajar, walaupun sebagian besar mahasiswanya tidak ada hubungan langsung terkait bidang mengajar, namun mahasiswa akan bertemu kenyataan dengan para peserta didik dari mulai SD hingga SMA, bahwa menjadi seorang guru memang tidak begitu mudah, namun mahasiswa dapat memberikan ide dan kreativitas kepada guru ditempat mengajar, sehingga mahasiswa dapat memberi kontribusi dan dorongan kepada sekolah dan guru tempat mengajar.Â
Prinsip yang disampaikan rektor adalah, apapun MBKM yang diambil oleh mahasiswa, prinsip-prinsip Al-Azhar harus dipegang sebagai bekal dan juga berdoa kepada Allah SWT, sehingga jiwa ketenangan dapat memberkati kepada mahasiswa yang ikut MBKM, dan seluruh jajaran kampus Al-Azhar akan mendoakan para mahasiswa yang ikut program MBKM ini.
Pesan terakhir Rektor adalah dengan kita mengedepankan berdoa kepada Allah SWT, menjaga etika, dan profesional, ketika masyarakat bertemu dengan mahasiswa UAI, maka mereka akan menghargai keberadaan mahasiswa tersebut, baik berada di dalam negeri maupun diluar negeri, karena UAI berusaha memberikan yang terbaik kepada mahasiswanya dengan selalu menanam nilai-nilai Al-Azharnya.Â
Selanjutnya acara dilanjutkan dengan sesi dokumentasi yang diikuti dengan sambutan dari Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Â MBKM UAI, Ibu Syarifah Ida Farida, S.E,M.M. Dalam sambutannya, Ibu Ida mengucapkan terima kasih atas kerja sama dan kolaborasi dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, mitra atau perusahaan,Dekan Fakultas,Kepala Program Studi (Kaprodi), Dosen dan semua mahasiswa yang mau ikut dan berpartisipasi pada program MBKM. Dalam waktu yang berbahagia ini, Ibu Ida memberikan kesempatan kepada masing-masing Kepala Prodi untuk memberi arahan kepada mahasiswa yang ikut MBKM.Â
Kaprodi pertama yang memberi arahan adalah bapak Dr. Syariful, M.Pd.I selaku Ketua Program Studi Bimbingan Konseling Islam (Konseling) Universitas Al-Azhar Indonesia memberikan apresiasi kepada mahasiswa yang lolos program MBKM, dan berkomitmen berkolaborasi kepada semua pihak yang bekerja sama dengan UAI. Bapak Dr. Syariful menjelaskan bahwa para tenaga pendidik turut andil dalam program MBKM, bersama semua Kaprodi agar program Kampus Merdeka kedepannya dapat lebih bagus lagi.Â
Arahan kedua datang dari Ibu Gusmia Arianti, S.E,M.Si. selaku Kaprodi Ilmu Komunikasi Universitas Al-Azhar Indonesia, dalam arahannya Ibu Gusmia menjelaskan bahwa UAI telah mengikuti program MBKM sejak 2020, dimana setiap tahunnya, Rektor UAI selalu mendorong agar mahasiswa ikut berpartisipasi program MBKM. Bu Gusmia berharap agar program MBKM yang diikuti ratusan mahasiswa ini, dapat mempererat hubungan sesama mahasiswa dari manapun, dan juga berpesan agar mahasiswa menjaga nama baik almamater kampus, selama program MBKM berlangsung.
Sebelum ke acara selanjutnya, ada sedikit testimoni terlebih dahulu dari mahasiswa yang lolos, yang pertama ada Khoirunnisa Hannifah, dari Program Studi Bimbingan Islam Universitas Al-Azhar Indonesia, angkatan 2021, dimana beliau bersama beberapa temannya lulus lewat jalur MBKM mandiri Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka di Universitas Negeri Malang (UM) dengan program studi bimbingan dan konseling. Khoirunnisa mengucapkan terima kasih kepada MBKM UAI telah memberikan kesempatan untuk mencari ilmu diluar kota dan akan menggunakan kesempatan dengan sebaik-baiknya.
Testimoni kedua datang dari Muhammad Irfan, mahasiswa Ilmu Komunikasi angkatan 2021 yang lulus Program Magang MBKM mandiri di PT Krakatau Steel Tbk. Dalam sambutannya, beliau mengungkapkan bahwa Tim MBKM UAI sangat peduli terhadap mahasiswa-mahasiswa yang mau ikut program MBKM, sehingga Muhammad Irfan berharap agar mahasiswa Universitas Al-Azhar Indonesia lebih aktif lagi ikut Program MBKM yang diadakan, baik itu Kampus mengajar, Pertukaran Mahasiswa, maupun Magang dan Studi Independen.Â
Testimoni ketiga datang dari Martizah Ahmad dari Program Studi Informatika angkatan 2020, testimoni yang diberikan adalah Martizah sudah diterima lewat program Magang Studi Independen bersetifikat 5 (MSIB 5) di PT Surya Citra Media Tbk. Testimoni yang dirasakan adalah mentor-mentor disana sangat senang membimbing beliau magang disana.Â
Selanjutnya ada pengarahan terkait Etika, tata Tertib, dan kewajiban mahasiswa UAI selama Program MBKM. Acara ini dipandu oleh seorang tenaga Pendidik MBKM UAI, Rahadyan Tajuddien. Poin yang paling penting dalam penyampaian kegiatan ini adalah mahasiswa harus saling berkolaborasi, berdiskusi, bekerja sama untuk mencapai tujaun yang sama. Selain itu ada poin yang juga berupa peringatan keras kepada mahasiswa yang melakukan tindakan kekerasan, pelecehan seksual, mengedar narkoba, sampai soal plagiarsime.Â
Sebelum mengakhiri kegiatan, Ibu Syarifah ida memberikan data mahasiswa yang lulus program MBKM, dimana dari data tersebut, sekitar 700 lebih mahasiswa Universitas Al-Azhar Indonesia sudah dinyatakan lulus Program MBKM dari pemerintah dan ada sekitar 200 lebih mahasiswa Universitas Al-Azhar Indonesia lulus Program MBKM mandiri, walaupun datanya belum dapat ditayangkan. Acara pun ditutup dengan lagu dari Erwin Gutawa dan Kikan Namara berjudul "Pelajar Pancasila" dan berlanjut dengan yel-yel MBKM mahasiswa Universitas Al-Azhar Indonesia.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H