Mohon tunggu...
mumtazsulthanazain
mumtazsulthanazain Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Assalamu'alaikum WR.WB.,... Hallo everyone perkenalkan saya Mumtaz Sultahana Zain mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta tahun 2024. Saya akan membagikan sebuah artikel yang tentunya menarik semua perhatian anda.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pentingnya Mengutamakan Adab Dibanding Ilmu

10 Januari 2025   23:28 Diperbarui: 10 Januari 2025   23:28 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
"Sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain."

Mengutamakan adab dibanding ilmu merupakan prinsip yang seringkali diangkat dalam berbagai budaya, agama, dan filosofi kehidupan. Adab, yang mencakup perilaku baik, tata krama, serta penghormatan terhadap orang lain, memiliki peran yang sangat fundamental dalam membentuk pribadi yang baik dan berkontribusi positif pada masyarakat. Berikut ini penjelasan lebih mendalam mengapa adab dianggap lebih penting dibanding ilmu:

 1. Membangun Hubungan Sosial yang Sehat
Adab yang baik adalah fondasi dari hubungan sosial yang sehat. Dengan menunjukkan perilaku yang sopan, menghormati orang lain, dan bersikap ramah, seseorang dapat membangun hubungan yang harmonis dengan orang-orang di sekitarnya. Ketika hubungan sosial didasarkan pada adab yang baik, konflik dapat diminimalkan dan kerjasama dapat ditingkatkan.

 2. Membangun Karakter yang Kuat
Ilmu memang penting, tetapi adab yang baik adalah cerminan dari karakter yang kuat. Seseorang yang memiliki adab yang baik akan dihormati oleh masyarakat, tidak hanya karena pengetahuannya, tetapi juga karena sikap dan perilakunya. Karakter yang kuat dibangun melalui kebiasaan menunjukkan adab yang baik, seperti jujur, berempati, dan bertanggung jawab.

 3. Etika dalam Penggunaan Ilmu
Ilmu tanpa adab bisa menjadi pedang bermata dua. Pengetahuan yang luas tanpa didampingi etika yang baik bisa saja disalahgunakan untuk tujuan yang merugikan orang lain. Dengan adab yang baik, seseorang akan menggunakan ilmunya untuk kebaikan bersama, memastikan bahwa pengetahuan yang dimiliki tidak disalahgunakan.

 4. Menyebarkan Kebaikan
Adab yang baik memiliki daya tarik dan dampak yang besar dalam menyebarkan kebaikan. Ketika seseorang menunjukkan adab yang baik, ia menjadi contoh yang positif bagi orang lain, terutama generasi muda yang melihat dan belajar dari tindakan dan perilaku orang dewasa di sekitarnya. Dengan demikian, adab yang baik dapat menyebar dan menciptakan masyarakat yang lebih baik.

 5. Mencerminkan Kepribadian dan Keimanan
Dalam banyak tradisi agama, adab yang baik adalah cerminan dari keimanan yang kuat. Misalnya, dalam Islam, adab yang baik sangat dihargai dan dianggap sebagai bagian dari iman. Seseorang yang menunjukkan adab yang baik dianggap menjalankan ajaran agamanya dengan benar. Hal ini juga berlaku dalam tradisi agama lainnya yang menekankan pentingnya perilaku baik sebagai cerminan dari spiritualitas dan keimanan.

 6. Mengurangi Konflik dan Meningkatkan Kedamaian
Adab yang baik dapat mengurangi konflik dan meningkatkan kedamaian dalam masyarakat. Ketika orang-orang berinteraksi dengan saling menghormati, berbicara dengan sopan, dan menghindari tindakan yang dapat menyakiti orang lain, tingkat konflik akan menurun dan suasana damai dapat tercipta. Kedamaian ini penting untuk membangun masyarakat yang makmur dan harmonis.

Kesimpulan
Dalam kehidupan sehari-hari, baik di rumah, sekolah, tempat kerja, atau komunitas, adab yang baik memainkan peran yang sangat penting. Memiliki pengetahuan atau ilmu yang luas tentu saja bermanfaat, tetapi tanpa adab yang baik, ilmu tersebut dapat kehilangan nilainya dan bahkan berpotensi merugikan. Oleh karena itu, menyeimbangkan antara menguasai ilmu dan mempraktikkan adab yang baik adalah kunci untuk menjadi individu yang sukses, dihormati, dan berkontribusi positif bagi masyarakat.

Adab dan ilmu adalah dua hal yang saling melengkapi. Keduanya perlu dijaga dan dikembangkan agar seseorang dapat mencapai potensi maksimalnya dan memberikan dampak yang baik bagi orang lain. Dengan demikian, mengutamakan adab dibanding ilmu bukan berarti mengabaikan pentingnya pengetahuan, tetapi lebih kepada memastikan bahwa pengetahuan yang dimiliki digunakan dengan cara yang etis dan bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun