Mohon tunggu...
Mumtaz Pradipa
Mumtaz Pradipa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Hubungan Internasional di Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Perusahaan Multinasional dalam Perekonomian Indonesia

22 Maret 2024   02:37 Diperbarui: 22 Maret 2024   02:37 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Badan usaha ini 100% dimiliki oleh investor asing, yang dikecualikan dari persyaratan modal disetor yang diberlakukan oleh PT PMA. Aktivitas yang dapat dilakukan RO terbatas pada melakukan riset pasar, memperoleh data tentang calon pelanggan, menjalin hubungan bisnis, dan mempelajari peraturan dan perundang-undangan.

Ada beberapa perusahaan multinasional yang beroperasi di Indonesia, contohnya adalah:

  • Unilever
    Unilever adalah salah satu perusahaan barang konsumsi terbesar di dunia yang telah beroperasi di Indonesia selama beberapa dekade. Perusahaan berbasis Belanda ini adalah perusahaan terbaru yang melaporkan kuartal keempat yang sulit karena boikot terhadap perusahaan tersebut terkait perang di Timur Tengah. Perusahaan pembuat Vaseline, sabun Dove, deodoran Rexona, dan produk kebutuhan rumah tangga lainnya ini mengatakan penjualan di Indonesia turun 15% dalam tiga bulan terakhir tahun lalu.

  • Astra Internasional
    Perusahaan multinasional ini adalah salah satu konglomerat terbesar dan paling terdiversifikasi di Indonesia. Astra Internasional adalah grup otomotif independen terbesar di Asia Tenggara. Didirikan pada tahun 1957, Astra telah berkembang menjadi konglomerat dengan bisnis di berbagai sektor, antara lain otomotif, jasa keuangan, alat berat, pertambangan, agribisnis, infrastruktur, teknologi informasi, dan properti.

  • Google
    Anak perusahaan Alphabet Inc., Google, adalah perusahaan teknologi global yang terkenal dengan search enginenya, layanan cloud computing, dan platform periklanan online, serta barang dan jasa lainnya. Meskipun kantor fisik Google berada di Kebayoran Baru, Jakarta, Indonesia, kantor pusat utama perusahaan di Asia berada di Singapura.

  • Meskipun Google tidak memiliki kantor pusat di Indonesia, perusahaan ini memiliki perwakilan yang baik di sana dan menghasilkan banyak uang dari pengiklan Indonesia. Google telah memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian negara dan perkembangan teknologi di Indonesia.

Kesuksesan sebuah perusahaan multinasional untuk beroperasi di Indonesia perlu riset yang mendalam tentang potensi market dan resiko-resiko lainnya. Ada beberapa tantangan yang harus dihadapi, yaitu: Perusahaan multinasional yang beroperasi di Indonesia menghadapi berbagai tantangan, antara lain:

  • Masalah Hak Asasi Manusia dan Lingkungan Hidup: Isu-isu seperti penggundulan hutan, polusi, dan pelanggaran hak asasi manusia banyak terjadi, terutama dalam proyek-proyek berskala besar seperti perkebunan dan pertambangan. Pemerintah Indonesia mendesak untuk memperbaiki peraturan perundang-undangan agar dunia usaha tetap bertanggung jawab atas dampaknya terhadap hak asasi manusia dan lingkungan.

  • Hubungan Ketenagakerjaan: Mengelola hubungan ketenagakerjaan merupakan sebuah tantangan besar, mengingat semakin militannya undang-undang ketenagakerjaan dan undang-undang ketenagakerjaan yang sangat berpihak pada pekerja. 

  • Korupsi dan Transparansi: Korupsi masih menjadi permasalahan yang kerap ada di Indonesia, seiring dengan kurangnya transparansi dalam lingkungan peraturan dan sistem hukum. Ini menyebabkan kurangnya ketertarikan perusahaan multinasional untuk berinvestasi di Indonesia.

  • Sensitivitas Budaya: Memahami dan menghormati budaya lokal sangat penting agar perusahaan multinasional dapat beroperasi dengan sukses di Indonesia.

  • HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
    Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun