Mohon tunggu...
Mumtaz Pradipa
Mumtaz Pradipa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Hubungan Internasional di Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Politik

Evolusi dan Tantangan Liberalisasi Perdagangan Internasional

14 Maret 2024   09:57 Diperbarui: 14 Maret 2024   10:24 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keterbatasan Perkembangan 

  Keterbelakangan finansial, keterbatasan infrastruktur, dan keterbatasan sumber daya manusia merupakan beberapa faktor yang mungkin menghambat negara-negara berpendapatan rendah untuk meningkatkan produksi dan mengambil keuntungan penuh dari liberalisasi perdagangan. Mengatasi tantangan-tantangan pembangunan ini sangat penting untuk memastikan bahwa manfaat liberalisasi perdagangan dapat didistribusikan secara lebih merata.

Kesimpulan 

Liberalisasi perdagangan internasional telah memainkan peran penting dalam membentuk perekonomian global.  Meskipun memberikan banyak manfaat, hal ini juga menghadirkan tantangan yang memerlukan pertimbangan dan respons kebijakan yang lebih teliti dan acuh.  Menyeimbangkan keuntungan ekonomi dengan kebutuhan untuk mengatasi masalah sosial dan lingkungan hidup akan menjadi hal yang sangat penting bagi masa depan liberalisasi perdagangan.

sumber:

https://globalchallenges.ch/issue/3/the-changing-paradigm-of-trade-in-the-21st-century/

https://www.oecd.org/trade/understanding-the-global-trading-system/trade-challenges-and-opportunities/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun