BCA juga menyediakan layanan investasi melalui unit usaha BCA Sekuritas, seperti perdagangan saham, obligasi, reksa dana, dan layanan perencanaan keuangan. Nasabah dapat mengakses platform online atau mendapatkan bantuan langsung dari para ahli investasi untuk merencanakan portofolio investasi mereka.
f.Asuransi:
Bank BCA juga bekerja sama dengan perusahaan asuransi untuk menawarkan produk-produk asuransi jiwa, kesehatan, dan lainnya kepada nasabahnya. Ini membantu nasabah untuk melindungi diri mereka dan keluarga mereka dari risiko keuangan yang tidak terduga.
Perbandingan Laporan liabilitas dan Dana Pihak Ketiga Bank Syariah Indonesia dan Bank BCA.
1.Bank Syariah Indonesia
Dari rincian liabilitas tersebut, dapat ditarik beberapa kesimpulan :
Tren Pertumbuhan Liabilitas. Jumlah total liabilitas bank meningkat dari tahun 2021 hingga 2023, menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dari Rp 61.886.476 juta pada tahun 2021 menjadi Rp 87.222.911 juta pada tahun 2023. Ini menunjukkan bahwa bank mengalami peningkatan dalam kewajiban finansialnya dari waktu ke waktu.
Penurunan Liabilitas kepada Bank Indonesia. Terjadi penambahan liabilitas kepada Bank Indonesia dari tahun 2022 ke tahun 2023, dimana jumlahnya mencapai Rp 11.900.055 juta pada tahun 2023. Ini mungkin menunjukkan adanya peningkatan dalam pinjaman atau kewajiban kepada bank sentral.
Peningkatan Liabilitas Lain-lain. Liabilitas lain-lain juga mengalami peningkatan yang signifikan dari tahun 2021 hingga 2023. Hal ini mungkin mencerminkan peningkatan dalam kewajiban yang tidak termasuk dalam kategori lain, seperti hutang kepada pihak ketiga atau kewajiban operasional lainnya.
Bisa disimpulkan bahwa bank telah berhasil mempertahankan atau meningkatkan sebagian besar jenis dana pihak ketiga, seperti giro wadiah, deposito mudharabah, tabungan wadiah, dan tabungan mudharabah. Ditunjukkan dengan saldo giro wadiah menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun, menunjukkan bahwa bank berhasil menarik lebih banyak dana dalam bentuk giro wadiah. Selain itu juga, eposito mudharabah mengalami fluktuasi yang cukup signifikan dari tahun ke tahun. Pada tahun 2023, jumlahnya meningkat tajam dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yang bisa jadi karena bank berhasil menarik lebih banyak dana melalui produk deposito mudharabah. Peningkatan ini menunjukkan bahwa bank mungkin telah berhasil dalam strategi pemasaran dan layanannya, serta mampu mempertahankan kepercayaan dan kepuasan nasabah.