Hari itu,
Akhir perjumpaan kita
Siapa menyangka
Kau kukecup
dan kurengkuh sejadi-jadinya
Sebelum
Kurelakan pergi
Selamanya
Tidak, kau bukan rapuh
Rapuh adalah hakikatmu
Kau bukan dingin
Dingin adalah takdirmu
Semua memang fana
Itu saja
Dalam hati
Kau tetap yang kutunggu
Dalam genggaman
Kau lah yang terlembut
Tetaplah kuat dalam rapuhmu
Tetaplah hangat dalam dinginmu
Meski nanti kau jadi licin
dan berbahaya
Saat mengeras di alas boot ku.
~Mumee
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!