Kemudian sampaikan puncak pada perpisahan diantara keduanya. Tanpa mereka memiliki perjanjian untuk saling memberikan sebuah kenangan terakhir, keduanya pun bertemu dan bertukar kado agar tetap terkenang bahwa diantara keduanya pernah menjalin tali persahabatan yang sangat erat dan sudah menganggap seperti saudara.Â
Raisa:" ini kado untukmu ya Ra, maaf hanya bisa memberikan ini ( mengulurkan tangan yang menggenggam kado) semoga didalamnya sangat berarti. Selamat berjuang dan menghadapi kehidupan yang baru lagi, jangan lupakan aku ya, jika kamu sukses jangan lupa tarik tanganku dan genggamlah bawa aku untuk menjadi sepertimu.Â
Rara:" ini juga untukmu Raisa, jangan lihat wadahnya ya, lihat isinya. Jangan lupa disimpan dengan baik, seperti kita menjaga persahabatan yang sudah seperti saudara. Jangan dirusak. Kalau rindu, jangan lupa selipkan namaku didalam doamu". (Tersenyum sambil mengelipkan mata).Â
Mereka saling berpelukan dan menangis tersedu sedu dengan perpisahan yang sangat menyakitkan, namun harus melepaskan karena takdir yang mengharuskan keduanya berpisah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H