Banyak rusa yang selamat. Namun ada juga yang tidak berhasil melompat melewati sungai. Jatuh terperosok tertelan arus deras.
Pemerintah berinisiatif untuk membantu komunitas rusa. Membuat terowongan untuk mengalihkan aliran sungai.
Sejak adanya terowongan buatan itu, rombongan rusa yang bermigrasi, saat lewat di situ tidak perlu lagi terbang meloncati sungai.
Sarah juga bercerita tentang rel kereta api yang melintas. Pengangkut barang tambang bijih besi dari wilayah Kiruna dan Abisko ke Narvik oleh kereta api Jerman saat perang dunia kedua.
Juga melewati terowongan, monumen pertempuran perlawanan di wilayah itu. Kala rombongan melewatinya terdengar rekaman pertempuran saat itu. Suara - suara bergema berkumandang riuh, misterius.
Penjelajahan di taman ini seolah terlalu cepat selesai, hanya sekitar 45 menit. Saat sampai di sculpture kuning simbol ANP, Sarah mengakhiri perjalanan. Kami berfoto - foto bersama di sekitar sculpture kuning itu.
Walaupun tak begitu lama, hiking di ANP memberi pengalaman tersendiri. Cukup menarik, terutama karena kawasan ini semuanya menjadi putih terpapar salju.
Sarah memberi tambahan penjelasan tentang paket - paket penjelajahan di sini. Pilihan durasi yang ditawarkan beragam. Ada satu minggu, 3 hari atau seharian atau hanya satu jam seperti yang kami lakukan.
Di ketinggian taman ini juga terdapat stasiun untuk aktivitas star gazing ataupun aurora hunting, menatap  bintang dan memburu aurora.
Tentu masing - masing paket memiliki daya tarik dan akan memberikan pengalaman yang berbeda.