Nona duyung merenung, menangis terisak.
Karena ketulusan cintanya, nona duyung menolak usulan kakaknya. Tak rela melihat pujaannya mati. Harus ikhlas melihat pangeran bahagia, meskipun hatinya patah dan kecewa.
Ternyata ketulusan dan keikhlasan cinta putri duyung dilihat dan didengar para dewa.
Rapat petinggi dewa memutuskan. Kutukan kepada nona duyung bisa dibatalkan, dengan satu syarat. Yakni putri duyung, selama 300 tahun hidup di bumi harus berbuat kebaikan untuk manusia dan lingkungannya.
Jika kebaikan itu bisa dilakukan, putri duyung akan diangkat statusnya. Bergabung di dunia dewa, menjadi bidadari.
Begitulah kira - kira dongeng nona little mermaid. Asyik mengenang membaca komik, seperti masa bocah lagi.
Kisah ironi, mengharukan. Ketulusan, keikhlasan dan happy ending.
Dua puluh menit kami di pantai itu bercengkerama dengan nona duyung. Sudah cukup waktu.
Rombongan tur Lofoten beranjak.
Berjalan memunggungi nona duyung.
Kembali ke bus, meneruskan kelana yang masih panjang tersisa.
bersambung
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H