Mohon tunggu...
Gigih Mulyono
Gigih Mulyono Mohon Tunggu... Wiraswasta - Peminat Musik

Wiraswasta. Intgr, mulygigih5635

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Piala Eropa 2024, Prosa Liris Inggris di Semifinal

12 Juli 2024   14:27 Diperbarui: 12 Juli 2024   15:55 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebuah kemajuan sikap, kemasukan gol di awal mental skuad Inggris tak berubah. Nampak tetap mantab, dingin dan tegar. Serangan bergelombang menggebu tak surut. Dalam upaya mengejar ketertinggalan.

Catur serang Inggris Kane, Foden, Saka dan Bellingham menggedor tak henti ke gawang Belanda.

Menit ke 18, bola melambung rendah ke arah Kane di kotak penalti tim oranje. Sigap, tembakan voli mengarah kencang.

Untuk menghalau, kaki kanan Dumfries pemain belakang Belanda meluncur, menyongsong tembakan.

Naas, spike sepatu tajam Dumfries menyentuh kaki Kane. Kane menggelundung di rumput. Meringis, berakting sangat kesakitan.

Kontroversi, antara pelanggaran dengan ganjaran penalti atau tidak.

Akhirnya penalti dihadiahkan untuk Inggris, setelah wasit mengamati rekaman mesin VAR (Video Assistant Refeere).

Harry Kane mengambil kesempatan penalti. Menceploskan gol ke arah favoritnya, gawang kanan bawah Belanda.

Kedudukan imbang 1 - 1. Permainan semakin menarik.

Saling serang, silih berganti tidak membuahkan gol sampai babak pertama berakhir.

Gedor menggedor cepat, berlanjut di babak kedua. Adu cepat, adu trengginas, adu taktik, adu stamina adu mental diperagakan kedua tim.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun