Tentang Namun
pernah ku jatuh cinta luar biasa, besarnya melebihi cinta yang ada di alam raya.
cinta yang membawaku ke sorga, juga neraka.
yang menorehkan bahagia sekaligus getir.
merasa pintar, juga dungu.
engkau adalah lintang, dan kunang - kunangku, berpijar di kegelapan.
kuat dan rapuh menyatu.
namun manakala bertemu, tak mampu kuungkap perasaan berhargaku ini.
bulu matamu yang lebat bak semut hitam berbaris, kelam namun indah, melengkung bagai belati menikam diriku, membuat lisan terkunci, kelu.
cintaku abadi kerna tak terungkap, dan barangkali kaupun tak tahu.
engkau adalah siang dan malam, impian kekal yang tak kan pernah berwujud.
damailah engkau di alam sana, menari bersama para peri.
Puisi Minggu 14/01/24
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H