Mohon tunggu...
Gigih Mulyono
Gigih Mulyono Mohon Tunggu... Wiraswasta - Peminat Musik

Wiraswasta. Intgr, mulygigih5635

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Reunian dan Pelancongan di Makassar #3

15 Desember 2023   13:10 Diperbarui: 15 Desember 2023   13:18 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terkait dengan Pelindo 4, gedung ini tidak hanya sebagai saksi bisu. Namun menjadi jantung yang menggerakan aktivitas seluruh BUMN Pelabuhan ini masa itu.

Suka cita, suka duka adalah bumbu yang mewarnai gerak langkah entitas ini untuk mewujudkan Visi dan Misi yang diembannya. Ribuan orang terlibat langsung dalam dinamikanya, dengan berkarya.

Di gedung kantor pusat ini, tersimpan ribuan catatan dan memori panjang. Masa - masa optimis ataupun pesimis insan perusahaan, ditampung dan dipendam dalam ruang dan tembok - temboknya. Ikhlas, tanpa protes dan tak berprasangka.

Sampai malam ini gedung kebanggaan itu tetap tegak menjulang. Tanduk merahnya dilingkupi fasad biru runcing menusuk langit. Menggambarkan layar dari bahtera yang melaju. Simbol tekad yang tak pernah pudar untuk modernisasi dan kemajuan.

Saya telah di lift yang menanjak hening, mengarungi perut bangunan. Sejenak kemudian, pintu lift di lantai 7 perlahan terbuka. Saya pak Harry dan para nyonya telah berada di lantai tertinggi.

Koreksi, ternyata ini bukan lantai tertinggi. Dulu ada lantai 7, 5, berupa mesanin yang luasnya sekitaran seperenam luas lantai 7. Dan itulah lantai tertinggi gedung ini.

Jantung berdetak lebih cepat, gembira mendekat pintu ruang temu.

Memasuki ruang pasamuan, telah banyak para senior, kolega, juga mantan staf. Yang malam itu semuanya berwajah ceria. Tersenyum berseri menyambut.
Dan tentu saja Vany Kailas keyboardis Pelindo 4 yang talenta musikalnya jempolan. Tidak hanya siaga, namun bahkan telah beraksi main, mengiringi di panggung

Banjir salaman dan pelukan. Larut dalam nuansa gembira, juga haru.

Ya, perhelatan malam itu berlangsung meriah, hangat. Dalam tegur sapa, cerita masa lalu, bedah memori, juga sepercik harapan ke depan. Tentu juga saling doa kesehatan dan kebahagiaan dalam menapaki  senja usia.

Pak Djarwo, pak Alfred, pak Harry, pak Wasis, pak Sudarmaji, pak Max, pak Dunda, pak Herman, pak Yoyok, pak Alif, pak Riman, pak Budi, pak Maklin mantan komisaris. Juga tuan rumah malam ini bu Enryani Regional Head 4, serta bapak ibu lainnya larut dalam nostalgi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun