Sebenarnya ada pilihan resto langganan kami. Yang menyajikan cita rasa kuliner Thai Melayu, selalu membuat kami teler kekenyangan. Dan susah beranjak dari kursi usai maksi. Yaitu resto Usman dan Shopie. Tapi siang ini kami diajak mencoba resto yang lain. Ternyata tak kalah juga dengan para langganan. Tom Yam sea food nya terasa asam pedas nikmat khas membelai lidah. Oh enaknya... dunia terasa kotak - kotak.
Perjalanan ke Huahin dengan bus dari Bangkok akan ditempuh sekitar 2, 5 jam. Mestinya saat kekenyangan itu kita bisa langsung pulas di perjalanan.Tapi kami terlalu antusias dan nekat pingin terlebih dahulu menyambangi Thania Plaza.
Thania plaza adalah mall di jantung kota. Yang khusus menjual peralatan dan segala macam aparel dan asesori golf.
Menjelang sore Thania menyambut kami ramah. Aroma segala macam uba rampe golf yang ori maupun ora ori tercium harum. Para golfer senior berloncatan lincah kegirangan. Seolah ketemu mantan yang masih tetap dirindukan.
Begitulah, sore itu koper kami bertambah beberapa kilo bawaan.
Thania memang selalu oke punya, dan tak boleh terlewatkan.
Dari Thania bus  langsung melaju ke Huahin.
Perjalanan 2 jam lebih tak terasa lama. Karena hampir kami semua terlelap.
Sampai pemandu kami Mak, pria Thailad Malay itu mengumumkan. Sebentar lagi kita sampai di tujuan.
Hari telah temaram. Memasuki kota tourism vibe terasa. Ya, atmosfirnya mirip - mirip Bali.
Kami tidak langsung ke hotel, namun mampir dulu di pasar malam ikon kota wisata ini. Yaitu pasar malam Cicada.