Islandia Negeri Es dan Api, Catatan Perjalanan #7

Geyser Haukadalur
Geyser berasal dari bahasa Islandia Geisit. Yang artinya menyembur. Geyser telah menjadi bahasa Inggris, bermakna sebagai semburan air panas.

Geyser terjadi manakala ada dinding bebatuan panas di bawah tanah, yang berdampingan dengan danau atau kubangan besar air di sekelilingnya.

Interaksi bebatuan panas dan tandon air ini menghasilkan uap panas. Uap panas menekan air tandon. Pada titik panas tertentu, tergantung pada kedalaman air, akhirnya uap panas akan menekan air yang sudah mendidih. Air mencari jalan keluar, menyemprotkan diri melalui lobang di permukaan tanah. Membentuk tiang dan menara air panas yang disebut geyser.

Air panas geyser di padang Haukadalur, rata - rata adalah 125 derajat celcius. Melebihi titik didih untuk merebus telor. Bayangkan kalau nyiprat ke tangan atau mata.

Geyser setiap 10 menit menyemprot ke udara. Bisa mencapai ketinggian 75 meter.

Haukadalur adalah ladang geyser paling dikenal di Islandia.

Konon di dunia hanya ada tak lebih dari seribu geyser. Dan cuma berada di lima negara saja. Yakni Amerika Serikat, Islandia, New Zealand, Chile dan Rusia.

Padang Haukadalur berada di pinggir jalan raya. Dari bus yang parkir di kawasan restoran, kami menyeberang jalan. Saat acara bebas untuk melihat atraksi geyser. Ada puluhan geyser besar dan kecil tersebar di padang ini. Selama 40 menit kami diberi waktu bebas akan melihat geyser Haukadalur.

dokpri

Haukadalur adalah ngarai, juga bukit kemerahan yang memanjang bergunduk seperti punuk. Penampakan bukit itu bak kerbau merah raksasa yang sedang asyik berkubang di ngarai. Konon geyser dengan semburan terbesar dan tertinggi Haukadalur berada di ujung kepala kerbau, batas bukit terjauh. Terdengar agak janggal memang, geyser terbesar berada di puncak bukit. Tapi begitulah, konon.

Maunya melihat yang terbesar di puncak bukit. Tetapi waktu 40 menit terlalu mepet. Butuh waktu paling tidak 30 menit untuk mendaki dan turun lagi.

Berjalan 50 meter dari jalan raya, kami sudah disambut geyser kecil yang tengah mengepulkan asap berkelutuk, berproses muncrat.  Tak lama kemudian semburan geyser kecil setinggi 5 meter pun terjadi. Cukup mengejutkan sebagai awal, tapi kurang atraktif.

Berjalan lagi beberapa saat, ketemu lobang geyser dengan tali pembatas beradius sekitar 10 meter. Ini sepertinya lobang geyser cukup besar. Tidak ada penjaga di situ. Setiap orang dianggap sudah tahu, bahwa tidak boleh melewati tali pembatas. Nekat? risiko tanggung sendiri.

Di sekeliling tali dipenuhi pengunjung yang berdiri, jongkok, juga duduk. Hp di tangan siap mengabadikan momen semburan.

Saya bergabung, mengambil posisi di pinggiran tali yang menghadap bukit. Foto semburan geyser dengan latar belakang bukit kerbau rasanya akan nampak lebih menarik.

Siang itu di geyser ini, beberapa kali semburan terjadi. Setiap 10 menit sekali, seolah sudah dijadwalkan. Ketinggian semburan air panas 125 derajat celcius itu bervariasi. Barangkali rata - rata 30 meteran. Ada juga sekali yang sangat tinggi. Mungkin 80 meter. Amazing.

Foto - foto fenomena alam langka itu sudah terabadi, jadi koleksi dan memori pribadi. Alhamdulillah.

dokpri

 

Air Terjun Gullfoss

Foss, kata Islandia yang berarti air terjun. Gull artinya emas. Gullfoss adalah air terjun emas. Disebut begitu, karena saat senjakala pantulan sinar matahari yang menerpa air terjun ini, akan berkejap berkilat - kilat berwarna sulak emas. Akibat pantulan bebatuan dibalik air terjun karang keras berwarna dark brown.

Mungkin nama jalur wisata golden circle mengambil sebutan dari air terjun ini.

Gullfoss adalah cascade fall, air terjun cukup lebar berundak dua. Penampakannya garang, gigantik begitu megah. Spektakuler, powerful. Disebut sebagai air terjun terbesar dan terkuat di Eropa.

Undakan air terjun pertama setinggi 11 meter. Hanya berjarak sekitar 20 meter, terdapat air terjun undakan kedua, setinggi 21 meter. Dua air terjun ini menghadap arah yang berbeda. Namun tidak berhadapan.

Air terjun kedua, menggerojog ke gorge atau rekahan sempit memanjang dan dalam. Air terjun di dasar gorge membentuk aliran sungai tak begitu lebar yang deras di bawah sana. Diantara tebing - tebing karang tinggi, berwarna coklat gelap.

Suara gerojogan air menggema keras serta mengepulkan asap air. Tipis, melayang dan bergolak bagai kobaran api berwarna putih.

Panorama yang epik, dramatik.

dokpri

Menuruni jalan setapak. Bertebing hijau lumut, dengan penampakan dan rasa sangat segar. Bagai Indiana Jones mencari harta karun yang hilang, kami tegap melangkah. Pelan clingak - clinguk menikmati dan mengendus suasana. Sembari tetap waspada jangan sampai kaki terpeleset bebatuan yang menonjol di beberapa tempat.
Suara jutaan ton air berderu tak putus - putus. Seolah simphoni bernada tunggal, membahana di langit taman nasional Thingvellir Islandia.

Gullfoss semakin dekat dan terlihat kejantanannya. Percikan air terjun terbawa angin membasahi kami. Seolah uluk salam selamat datang bagi para pelancong Nusantara.

dokpri. Gullfoss

bersambung