Undakan air terjun pertama setinggi 11 meter. Hanya berjarak sekitar 20 meter, terdapat air terjun undakan kedua, setinggi 21 meter. Dua air terjun ini menghadap arah yang berbeda. Namun tidak berhadapan.
Air terjun kedua, menggerojog ke gorge atau rekahan sempit memanjang dan dalam. Air terjun di dasar gorge membentuk aliran sungai tak begitu lebar yang deras di bawah sana. Diantara tebing - tebing karang tinggi, berwarna coklat gelap.
Suara gerojogan air menggema keras serta mengepulkan asap air. Tipis, melayang dan bergolak bagai kobaran api berwarna putih.
Panorama yang epik, dramatik.
Menuruni jalan setapak. Bertebing hijau lumut, dengan penampakan dan rasa sangat segar. Bagai Indiana Jones mencari harta karun yang hilang, kami tegap melangkah. Pelan clingak - clinguk menikmati dan mengendus suasana. Sembari tetap waspada jangan sampai kaki terpeleset bebatuan yang menonjol di beberapa tempat.
Suara jutaan ton air berderu tak putus - putus. Seolah simphoni bernada tunggal, membahana di langit taman nasional Thingvellir Islandia.
Gullfoss semakin dekat dan terlihat kejantanannya. Percikan air terjun terbawa angin membasahi kami. Seolah uluk salam selamat datang bagi para pelancong Nusantara.
bersambung
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H