Inilah daratan Islandia yang telah cukup lama ada di angan. Pagi ini saya telah tiba di sini. Pukul sembilan pagi. Syukur Alhamdulillah, badan sesenior ini tetap waras semoga sowag tak datang.
Tujuan kami yang pertama sesuai itenerari adalah Blue Lagoon. Dari bandara dengan bus hanya perlu waktu sekitar 20 menit perjalanan.
Meluncur di jalan tak begitu besar namun mulus dan sepi bus berselancar lancar. Tengok ke kiri kanan jalan, adalah dataran luas  dengan permukaan bergelombang bebatuan hitam di sepanjang mata memandang. Jauh disana, perbukitan kelabu berbaris seolah benteng yang mengepung daratan. Bunga - bunga Lupin masih mekar bertebaran, ungu kelam berserakan liar bagai beledu di sepanjang jalan.
Rasanya kami seperti berada dipermukaan Bulan atau planet Mars, sebagaimana yang banyak dipertontonkan di film - film Hollywood. Asyik, mata tak kedip, angan menerawang.
20 menit sudah, bus sampai di kawasan Blue Lagoon.
Berjalan menuju bangunan penerima, di gerbang masuk terpasang booth untuk berfoto. Bertulis Blue Lagoon Iceland, berlatar belakang polos warna broken white. Kiri kanan booth, tumpukan batu hitam bertimbun estetis. Kelihatan keren dan ikonik. Pengunjung antri bergantian berfoto di booth itu.
Selanjutnya kami sejenak santai menyusuri setapak rapi lorong bebatuan. Dan segera terlihat struktur modern bangunan didominasi metal dan kaca di depan.
Rasanya tak sabar. Kebelet segera nyemplung ke telaga air hangat dibalik bangunan modern nyeni itu. Di telaga hijau es berkandungan mineral sehat, campuran sulphure, silica dan magnesium.
Bersambung...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H