Tiba - tiba dari jauh melangkah gagah, seorang pria bule tinggi besar. Bersetelan jas lengkap berwarna keabuan, hem putih dan berdasi kebiruan berwajah kemerahan, mendekati rombongan kami.
Welcome to Holland my friends, sapa pria Belanda itu ramah ke arah kami.
Meneer itu adalah Mr Thomas, kepala institusi tempat kami selama sebulan ke depan akan memperdalam bahasa Inggris. Kami harus lebih lancar dan menikmati berbicara Inggris sebelum kuliah berbahasa internasional itu dimulai pada bulan September mendatang.
Meneer Thomas menjemput kami dengan satu bus jumbo.
Kecapaian setelah menempuh perjalanan 18 jam, yaitu terbang dari bandara Soetta Jakarta 15 jam dengan transit di Abu Dhabi sekitar 3 jam. Namun semangat kami tak pudar, tetap bergairah meski kecapaian.
Beriring, dipandu meneer Thomas, kami masing - masing mendorong troli penuh muatan. Keluar dari pintu bandara menuju lapangan parkir tempat bus jemputan berada.
Menyeberang jalan terbuka, kami disambut sengatan tajam matahari musim panas negeri tulip, namun tak terasa panas. Angin sembribit laut utara meniup dingin mengusap tubuh. Sedikit terkejut dan menggigil dengan udara dingin tak terduga. Merapatkan jaket, kami berjalan cepat menuju bus.
Inilah Belanda, the Netherlands atau negeri Kincir Angin atau negara bunga Tulip atau negeri flat bawah laut atau ada juga yang menyebut negara Philips, dan paling sering disebut Holland. Dua tahun ke depan, kami akan hidup dan belajar disini. Ngangsu kawruh, memperluas pergaulan dan wawasan menjalani penugasan dari kantor.
Apapun yang harus dihadapi. Apakah cuaca empat musim yang konon terkadang ekstrim, makanan tak biasa, orang - orang dengan kultur berbeda, bahasa asing, atau tantangan home sick, rasa kangen jauh dari keluarga dan atau apapun jenis hambatan yang lain. Misi tunggal itu harus dirampungkan tuntas. Yakni lulus, pulang kembali ke Tanah Air meyandang gelar master serta bertambah pinter dan wawasan baru.
Tekad itu tertanam menjadi energi dan spirit. Hari ini kehidupan baru dimulai. Sebagai pelajar di negeri orang, puluhan ribu kilometer jauhnya dari Tanah Air. Di negeri tepi laut utara Eropa daratan.
Tulisan berikut adalah cerita ringan orang Perhubungan dan Pelabuhan yang Sekolah di negeri Belanda. Dari tahun 1990 sd 1992.