Mohon tunggu...
Gigih Mulyono
Gigih Mulyono Mohon Tunggu... Wiraswasta - Peminat Musik

Wiraswasta. Intgr, mulygigih5635

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Reunian dan Pelancongan Yogya - Solo #9

21 Agustus 2022   12:52 Diperbarui: 23 Agustus 2022   02:44 475
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Desa Tumang adalah desa kerajinan Tembaga. Terletak di kaki gunung Merbabu, kecamatan Cepogo, kabupaten Boyolali.

Dari jalan raya belok ke kanan, sampailah kami di desa tembaga itu. Tidak ada alamat pasti yang kami tuju.

Mobil berkeliling jalan desa yang relatif sempit. Kiri -  kanan adalah industri rumah produk tembaga.

Dari desa kembali menuju jalan raya. Entah naluri atau ada magnet apa, kami berhenti di salah satu rumah produksi.

Ditemui pemiliknya bu Suyanti dan keponakannya mas Aji. Mereka menjelaskan produk - produk yang dijual.

Bu Suyanti terkesan sangat menguasai bidangnya. Dari penjelasan setiap fungsi, kualitas dan dimana mesti ditempatkan. Setiap item barang adalah penghias dan pemercantik rumah, resort, Hotel dan juga kafe. Cara marketingnyapun cukup piawai. Seolah pernah training di Mark plusnya Hermawan Kartajaya.

Ternyata almarhum suami bu Yanti adalah perintis transformasi produk tembaga Tumang. Bahkan almarhum pernah mendapatkan penghargaan sebagai perintis industri kecil. Penghargaan itu dianugerahkan di Istana Negara oleh Presiden Soeharto. Foto moment penting penganugerahan itu terpajang di dinding tokonya. Kebanggaan sebuah pencapaian.

Sebelum tahun 80 an, produk tembaga Tumang kebanyakan berupa perangkat fungsional rumah tangga. Seperti Dandang, Wajan, Ceret, Serok, Sutil, Kendil, Kendi dan sejenisnya. Yang nilai tambahnya tidak begitu besar bagi para pengrajin.

Suami bu Yanti, dengan pembinaan dan sokongan dari Pemda Boyolali, merintis transformasi produk Tumang.

Sebagaimana kiprah Sapto Hoedoyo di Kasongan, almarhum mulai membuat produk baru tembaga dengan sentuhan seni. Lebih sukses dan diikuti hampir seluruh pengrajin tembaga di Tumang. Karena memberikan nilai tambah ekonomi lebih tinggi. Dan jangkauan pasarnyapun meluas. Tidak hanya meliputi luar kota saja. Tetapi juga luar pulau, bahkan luar negeri.

Produk seni Tumang kini mengglobal. Perkakas rumah tangga kini hanya menjadi bagian kecil aktivitas desa kerajinan ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun