Golf Bareng Kagama di Bukit Palem

Saat itu apakah memang Club ini berafiliasi dengan negeri Sakura, tak tahulah awak. Kalau ingin menjajal kuliner Jepang yang enak, di resto Palm Hills inilah tempatnya. Masakan Jepang yang masih langka tersedia disini. Teriyakinya begitu sedap, rasa sausnya yang sangat Jepang seolah sanggup mematahkan lidah, saking enaknya.

Pada pertengahan 90 an itu, salah satu kementerian menyelenggarakan kompetisi golf disini. Pak Menteri dan beberapa eselon 1 akan main. Perusahaan tempat awak bekerja ditunjuk sebagai host nya. Awak didapuk mengkoordinir grup orkes Keroncong kantor yang siangnya akan tampil mengisi acara hiburan.

Sepertinya anomali ya, perpaduan antara olah raga golf dan musik keoncong. Tapi ternyata siang itu dua jenis hobian yang seolah berseberangan karakter itu bisa terpadu.

Hampir setengah enam pagi club sudah sangat ramai. Tidak hanya oleh para golfers yang peminatnya mbludag ingin meriung dengan pak menteri, tetapi juga panitia yang sudah mulai mengatur berbagai hal.

Dari koordinasi lapangan, menyiapkan sound system dan panggung, juga menata lucky draw yang berjibun menumpuk dan terserak.

Hadiah dari barang elektronik, peralatan rumah tangga, sepeda sampai sepeda motor yang ternyata jumlahnya melebihi jumlah players - saking banyaknya para donatur - habis ada pak menteri sih -

Terbukti saat pengundian siang itu, ada beberapa pemain mendapat hadiah lebih dari satu barang. Yang ter lucky membawa pulang sepeda motor dan sepeda - pasti orang rumah siang itu gumbira sekali ya - Yang lain memperoleh televisi dan kulkas, dst dsb.

Awak sendiri ikut sibuk ngecek instrumen keroncong yang sudah teronggok di sudut panggung. Bas betot, gitar akustik, biola, kencrung, sampai banyo.

Menjelang pukul 12 siang, pak Menteri menyelesaikan putt terakhir di hole 18. Lalu diiringi pak Dirjen dan 2 direksi BUMN, dengan wajah sumringah melengggang menuju ruangan acara. Rupanya her minister main bagus hari ini. Untuk handycap 12, memperoleh skor 81 tentu okelah. Under tiga.

Awak sendiri hanya main 9 holes. Berakhir di hole 12, segera cabut ke club mengkoordinir para pemain dan penyanyi Keroncong yang sudah berdatangan.

Hati deg - deg plass, khawatir pak menteri tidak suka Keroncong.