Pak Djarwo secara spesifik juga menambahkan, supaya renovasi rumah dinas yang ditempati benar benar hemat dan dibatasi. Cukup kamar yang dipakai tidur saja yang dirapikan.
Pak Djarwo sudah membaca laporan keuangan dan arus kas perusahaan. Kondisinya tidak begitu menggembirakan. Makanya mewanti wanti ke kami yang berasal dari Pelindo2 yang biasanya lebih longgar dalam pembiayaan.
Saya dan pak Fariz pindah ke perumahan perusahaan di Gunung Sari jalan Sultan Alauddin. Pak Fariz di A4, saya di A2. Kami mematuhi pesan pak Djarwo, hanya merapikan dan melengkapi kamar tidur saja.
Kenangan efisiensi yang mengesankan.
Tantangan Dan Peluang
Pelindo4 adalah kanvas besar yang membentang di Indonesia Timur. Terdiri dari perairan dan daratan seluas 45 persen dari kepulauan Nusantara. Sejatinya wilayah Pelindo4 lebih besar dibanding wilayah Pelindo lainnya.
Kanvas besar Pelindo4 itu terisi dengan lukisan berderet pelabuhan pelabuhan laut. Terentang sejak di ujung barat laut, dari pelabuhan Nunukan utara Kalimantan sampai di pojokan ujung tenggara Indonesia, yaitu pelabuhan Merauke di Papua. Betapa besar.
Walaupun memiliki wilayah lebih besar namun size Revenue dan income Pelindo4 kira kira seper lima belas dari Pelindo2. Seper sepuluh dari Pelindo3 dan sepertiga dari Pelindo1.
Dalam rapat pak Djarwo melempar pertanyaan. Karena pergantian direksi 2002 adalah PAW, pergantian antar waktu. Dari periodisasi 5 tahunan masa tugas direksi kini hanya tinggal tersisa waktu 1 tahun dari masa penggantian berikutnya.
Kita harus bersikap seperti apa. Santai santai berleha leha menikmati fasilitas direksi saja. Atau tetap serius memikirkan kemajuan perusahaan, ujar pak Djarwo.
Kami sepakat pada pilihan ke dua.