Mohon tunggu...
Gigih Mulyono
Gigih Mulyono Mohon Tunggu... Wiraswasta - Peminat Musik

Wiraswasta. Intgr, mulygigih5635

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Belgia Vs Portugal, Partai Puncak Kepagian

27 Juni 2021   19:06 Diperbarui: 27 Juni 2021   22:28 504
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sudut Kota Sevilla. Dokpri


Gang sempit unik Sevilla. Dokpri
Gang sempit unik Sevilla. Dokpri
Di babak 16 besar Euro 2020, partai Portugal kontra Belgia dan Inggris VS Jerman disebut sebagai laga final kepagian. Sangat disayangkan takdir mempertemukan tim tim favorit itu di awal perjalanan.

Belgia telah menangguk hasil sempurna di babak grup. Tiga kali tanding dan tiga kali menang. Menuai 9 poin, Belgia adalah juara grup B. Namun di 16 besar atau babak gugur ini Belgi akan bertemu rival yang peringkatnya satu tingkat diatas level musuh musuhnya di grup B. 

Yaitu Portugal, yang saat ini menyandang juara Euro 2016. Portugal adalah tim tangguh dan ganas yang berambisi mengangkat trophi Euro dua kali berturut turut. Portugal seolah Harimau buas dan bersayap yang sangat berbahaya. CR 7 sang kapten adalah kepala dan cakar si beringas Portugal.

Menjadi juara grup tidak menjamin Belgia melangkah mulus ke babak berikutnya. Portugal adalah duri yang siap menjegal.

Namun Belgia si Setan Merah adalah raja tanpa mahkota. Sesuai pemeringkatan FIFA terbaru, timnas Belgia merupakan tim bola peringkat pertama terkuat di dunia. Meskipun The Red Devil Belgia ini belum pernah mengangkat trophy internasional sekalipun. Baik piala dunia ataupun piala Eropa.

Dari kekuatan yang dimilikinya, Belgia adalah sang raja tanpa mengenakan mahkota. Ajang Euro 2020 ini adalah kesempatan emas bagi sang pendamba untuk memuaskan dahaga mahkota internasional pertamanya.

Ambisi ini akan menjadi energi tanpa batas. Bisa dibayangkan betapa berbahayanya setan merah ketika harus menumpas semua penghalangnya. Termasuk Portugal rival mereka di babak gugur.

Dibawah Roberto Martinez pelatih cerdas bertangan dingin ini, Belgia telah menjelma menjadi tim solid dan perkasa yang sulit dihalau oleh tim manapun.

Kevin De Bruyne, Edin Hazard, Romelu Lukaku akan menjadi inspirator sekaligus algojo berbahaya bagi tim Selecao.

De Bruyne pemain klub Manchester City adalah kapten Belgia yang cerdik dan dihormati. Berwajah dingin tanpa ekspresi, efektif mengatur dan menggalang gelombang serangan tak putus putus di sepanjang pertandingan. De Bruyne adalah otak dan play makernya Belgia.

Selain itu menjebol gawang Belgia bakal menjadi pekerjaan tak mudah bagi Ronaldo Cs. Thibaut Courtois adalah raksasa  benteng Belgia. Kiper Real Madrid ini bakal mati matian mempertahankan gawang Belgia dari gempuran Portugal. Tubuh tinggi besar serta berwajah dingin intimidatif adalah modal berharga dari setiap kiper. Semua syarat itu dimiliki Thibaut.

Selain penjaga gawang perkasa, Belgia beruntung memiliki Romelu Lukaku. Penyerang yang baru baru ini membawa Inter Milan klubnya meraih Scudetto juara seri A Italia. Menumbangkan dominasi Juventus selama 9 tahun. Lukaku akan menjadi ujung tombak Belgia membobol barisan belakang Selecao. Bagi Lukaku, setiap pertandingan dianggapnya sebagai laga final. Disetiap pertarungan Lukaku akan mencurahkan seluruh tenaga dan kemampuan demi kemenangan tim. Apalagi di even istimewa ini. Lukaku akan menjadi monster dan eksekutor mematikan. Waspadalah wahai Portugal, mara bahaya bakal mengancam.

Sebagai juara bertahan, tentu saja Portugal akan berjuang mati matian. Ronaldo Cs akan mengerahkan tenaga fisik dan tenaga dalam dengan segala cara memenangkan laga fase gugur ini.

Portugal ingin mengulang sukses tetangganya Spanyol. Yang pada edisi 2008 dan 2012 berturut turut mengangkat piala Eropa, lambang bergengsi supremasi bola benua biru. Belgia akan menghadapi laga sulit.

Dilihat dari materi pemain, tim Portugal 2020 sejatinya lebih bagus dibanding saat mereka juara tahun 2016. Kuku tajam Portugal tidak hanya disandang CR7 sang kapten saja. Diogo Jota striker andalan Liverpool dan Bruno Fernandes penyerang Manchester United yang tengah bersinar di masing masing klubnya akan melengkapi kiprah Ronaldo untuk merobek pertahanan Setan Merah.

Walau sisa kelelahan masih tertinggal, karena duel duel keras di grup neraka F, pasti ambisi besar mengangkat trophi Eropa berturut turut akan mengembalikan tenaga, kesiapan jiwa dan raga laskar Portugal menjadi prima.

Di lini belakang, Pepe pemain tertua Portugal berusia 38 dan sarat asam garam pengalaman akan mengkoordinir pertahanan menghadapi gempuran Lukaku dan kawan kawan.

Pepe, mantan bek Real Madrid yang kini masih menjadi andalan klub Porto Portugal tentu akan bermain disiplin, kalau perlu keras untuk menhalau setiap serangan. Menggagalkan Belgia dari dahaga juara.

Kemudian Cristiano Ronaldo sang top skor babak grup, dengan 5 gol nya tentu masih berambisi untuk menambah rekor rekor baru. Di senja karirnya di usia 36, menorehkan status King of the kings level dunia tentu menjadi capaian hasil dan sejarah luar biasa. Ronaldo telah meraih top skor di 3 liga paling kompetitif yang dijalani. Top skor untuk liga Premier Inggris bersama MU, La liga Spanyol saat di Real Madrid dan yang terakhir di seri A Italia bersama Juventus. Prestasi langka yang sulit diraih pemain manapun.

CR 7 juga telah melampui rekor Pele dan Michael Plattini di level internasional. Serta yang terakhir menyamai top skorer dunia legenda timnas Iran, Ali Daei dengan 109 gol bersama timnas. Tambahan gol saat laga kontra Belgia akan menasbihkan dirinya sebagai top skorer tunggal dunia yang akan sulit di kejar oleh pemain hebat manapun.

Ambisi sebagai King of the kings akan menjadi energi dan motivasinya untuk kerja ekstra mendobrak gawang Belgia.

Stadion La Cartuja Sevilla, akan menjadi saksi bisu laga favorit juara untuk saling membunuh. Hasil imbang tak diperkenankan, walau apapun yang terjadi.

Laga di Sevilla kota cantik di Spanyol selatan ini sejatinya secara tidak langsung lebih menguntungkan skuad Portugal dibanding tim Belgia. Sevilla yang letaknya tidak jauh dari Portugal saat ini bersuhu cukup panas. 

Pemain Portugal tidak perlu lagi beradaptasi dengan cuaca setempat. Berbeda dengan Belgia yang berada di daratan utara dekat Belanda yang bersuhu lebih dingin. Para pemainnya memerlukan adaptasi terhadap suhu 30 derajat Celcius kota Sevilla. Pemain Belgia akan lebih cepat terkuras tenaganya ditengah udara panas ini.

Kemudian faktor dukungan suporter juga menguntungkan Portugal. Karena letaknya yang relatif dekat, pendukung Portugal akan jauh lebih banyak membanjiri stadion Cartuja dibanding pendukung Belgia. Suporter adalah pemain ke 12. Dukungan, energi dan yel yel suporter niscaya menambah motivasi tim Selecao untuk  memenangkan laga.

Fernando Santos dan Roberto Martinez adalah pelatih berpengalaman dan bertangan dingin yang telah membawa masing masing asuhannya ke level tertinggi.

Santos membawa Portugal menjuarai Eoro 2016. Sedangkan Martinez telah mengubah Belgia menapaki golden era sebagai tim terbaik dunia.

Saat ini tentu kedua pelatih itu tengah berpikir keras memeras otak, mengolah strategi untuk menjadikan timnya sebagai predator bagi musuh.

Sevilla, kota tua indah dan unik tempat dimana jenazah sang legenda penjelajah, Christopher Colombus abadi disemayamkan akan menjadi saksi duel dua favorit juara. Siapa yang layak melanjutkan perjalanan menuju juara, siapa yang harus dimakamkan. Belgia atau Portugal?

Selamat menonton, salam sehat dan bahagia.


Gerbang Sevilla Old City. Dokpri
Gerbang Sevilla Old City. Dokpri
Adegan prosesi pemakaman Columbus. Dokpri
Adegan prosesi pemakaman Columbus. Dokpri
 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun