Pupuh 5 dan 6 tentang Karno atau Narpati Basukarno. Menjadi panglima perang dan mati demi kesetiaan dan penghormatannya kepada sahabatnya raja Kurawa yang telah mengangkat derajatnya sebagai orang buangan dan nista menjadi adipati terhormat. Meskipun untuk itu Karno rela mati dan akan membunuh saudara saudara kandungnya.
Dari kisah tersebut filosofi yang dianut dan diteladani dari Sumantri adalah right or wrong is my boss. Sedangkan prinsip Kumbakarna right or wrong is my country. Dan prinsip dipati Karno adalah right or wrong is my friend.
Meskipun 3 ksatria itu adalah figur yang layak diteladani karena prinsip prinsipnya, namun ada satu kritik terhadap 3 filosofi diatas. Filosofi yang mendasari satu tindakan yang seolah mengabaikan tentang hal yang benar atau salah.
Kritikus itu memberi satu alternatif pilihan prinsip. Yaitu right or wrong is right or wrong.
Prinsip right or wrong is right or wrong ini dengan berat hati dilakoni Gunawan Wibisana adik Rahwana yang juga adik Kumbakarna. Wibisana membelot dari Alengka bergabung dengan Rama musuh Rahwana. Yang bahkan dalam perang memperebutkan Shinta isteri Rama, Wibisana menjadi kunci kemenangan Rama atas Alengka.
Lalu pupuh terakhir atau ketujuh dari gending Dhandhanggula Tripama berisi kesimpulan ajaran Tripama atau tiga teladan.
Yaitu setiap prajurit atau warga negara harus menyadari dan menjalani pentingnya bela negara, cinta negara dan mendahulukan kepentingan negara dibanding kepentingan diri sendiri dan kelompoknya.
Berlanjut
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H