The Lodge adalah lembah dan lereng lereng potongan gugusan pegunungan. Disini pengunjung bisa membayangkan tengah berada di Rocky Mountain mini Kanada yang dirimbuni oleh hutan Pinus menghijau subur.
Permukaan lereng dan lembah pinus menjadi latar belakang spot spot berfoto yang instagramable dan akan menghasilkan gambar gambar chic amazing.
Pengelola menyediakan atraksi bersepeda di tali di atas lembah dalam, naik balon, duduk di plaza kaca sampai berayun ayun pelan menjadi daya tarik bagi para pelancong.
Lutut agak gemetar ketika awak bersepeda puluhan meter di atas lembah, meski tubuh sudah diikat dengan pengaman. Dan merasa cukup sensasional ketika berpindah ke atraksi berputar di ayunan di seberang lereng pinus.
Cukup menyenangkan mengunjungi The Lodge Maribaya, restonya pun artistik dengan pilar raksasa melengkung terbuat dari anyaman batang batang bambu. Terasa lain saat menyantap masakan sunda lezat di lembah hutan pinus ini. Variasi makanannya cukup komplit dan harganya pun miring. Jangan lupa kalau di resto ini menjajal Es cendol ala Sunda dengan serpihan daun pandan wangi dan gula Jawa yang ditenggelamkan di dalamnya.
Terasa benar bahwa alam di The Lodge ini bukan sekedar destinasi wisata, tapi juga dipelihara sebagai rumah bagi para makhluknya. Nyaman dan berwawasan lingkungan.
Meninggalkan Maribaya menuju Jatinangor, awak memilih menempuh melalui pendakian perbukitan dan pedesaan sayuran. Jalanannya sempit dan sebagian rusak, namun lebih hemat setengah perjalanan dibanding kalau harus turun kembali ke pintu tol Pasteur.
Matahari muram bersembunyi dibalik puncak puncak pepohonan. Mobil merayap melata pelan mendaki jalan berbatu perbukitan, menuruni lembah pertanian tanah Pasundan.
Berlanjut
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
