Melihat sekeliling membayangkan ceritanya kira kira dulu di sekitar awal awal abad 20, para petinggi wong londo Belanda pejabat kotapraja, direktur perusahaan kereta api, bos perkebunan teh yang bermukim di Bandung yang masih sejuk dan banyak taman bunga sore sore bermain golf disini. Putra putrinya, noni noni dan sinyo sinyo remaja bule ikut latihan berkeliaran di jajaran cemara cemara lilin yang mulai tumbuh tinggi. Tetapi sayang tidak ada foto foto itu yang dipajang, hanya sebatas cerita.
Dago Heritage lapangan golf ini memiliki pesona tersendiri, kontur sempit, cantik dan menantang. Mudah mudahan tetap dilestarikan dan ke depan menjadi heritage golf yang semakin menarik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H