Menuju Milford Sound
Pagi buta..
Awal perjalanan hari ini,
Dari Queenstown menuju Milford Sound, sepotong keajaiban alam.
Empat jam terkira menempuh 128 kilometer, Bus putih menjelajah jalanan, di tengah alam raya negeri Kiwi.
Pagi itu, menyusur danau Wakatipu di tengah kota Queenstown,
Hotel hotel, hunian masih sisakan ribuan pijar lampu merah keemasan,
Berpadu biru danau, langit berarak awan putih, kerlap kerlip cahaya di tepian, membuka tirai hari ini, berupa secarik seni.
Mentari sepenggalah, lampaui tebing iblis gugusan hitam lereng pegunungan hitam bergerigi,
Indah dan ngeri, serupa kisi kisi tinggi merambat ke langit, bus wisata menembus jantung gunung iblis, yang masih termangu merangkul dingin pagi.
Padang hijau di kiri kanan, ribuan lembu dan domba merumput, kodratmu hidup untuk makan dan beranak pinak, susumu diperah, bulu dicukur dan dagingmu akan disaji di meja meja makan juga restoran, itukah takdir muliamu?, andilmu untuk insan pemakan.
Rehat di lembah Eglinton, melebar dua kilometer, memanjang di ujung dua kaki bukit berselimut awan, parasmu adalah lautan padang coklat alang alang, tempat para pelancongan berfoto gaya ditengahmu, disekeliling gunung, langit biru dan angin meniup lembut, hmmm alangkah segarnya hawa, menghirup dalam dalam energi padang, hutan dan pegunungan.
Mirror lake danau cermin, istirah dan kunjungan berikutnya, menyusur setapak kayu diatasmu, memantik rasa ingin tahu, engkau adalah rawa kecil berlatar puncak puncak bukit, bermahkotakan putih salju, alang alang mengurungmu, kau pantulkan segalanya, wajah pesona ataupun si buruk rupa, apa adanya, permukaanmu jelma kanvas raksasa, lukisan alam sekitar tanpa polesan.
Hommer tunnel, terowongan searah satu kilometer dua ratus meter, menembus perut gunung Darren, batu granit hitam keras tajam, sebentuk lorong gelap panjang.
Mendekat Milford Sound tujuan, lautan yang terjebak di daratan pulau selatan New Zealand, sisi timur ditepian laut Tasman.
Keindahan lembah berladang kembang, putik putik putih Eidelwess berserak mengias sepanjang aliran sungai jernih, gemercik mengalir, di kiri kanan lembah tebing tebing tinggi hitam menjulang, ratusan air terjun putih merambatinya, aliran salju yang mencair, seolah akar akar pepohonan mencengkerami pegungungan.
AlamMu cermin diriMu, megah mempesona, tak terbaca, tak terkira, tak terduga, terbungkus misteri...
Menuruni pegunungan, jauh di sana nampak kapal kapal putih bertambat, dermaga kayu pinggiran laut, yang bermigrasi ke lubuk pegunungan.
