Mohon tunggu...
Gigih Mulyono
Gigih Mulyono Mohon Tunggu... Wiraswasta - Peminat Musik

Wiraswasta. Intgr, mulygigih5635

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Amerika Latin, Catatan Perjalanan 32

22 Mei 2020   21:47 Diperbarui: 22 Mei 2020   22:15 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Evita bukan tipe ibu negara yang hanya ikut mengatur dibelakang layar. Namun Evita ingin tampil di arena dan menonjol. Untuk itu dirinya memerlukan posisi kedudukan dan panggung pentas politik. Juan Peron sang Presiden memandang isterinya sebagai aset politik yang dapat mendongkrak dan mendukung sukses pemerintahannya.

Evita ditunjuk menjadi Menteri Kesehatan dan juga mengepalai organisasi organisasi baru bentukan lainnya. Pidato pidatonya yang cerdas dan menggelegar di Casa Rosada selalu dihadiri ribuan pendukungnya yang sebagian besar dari kalangan menengah dan bawah.

Pengalamannya sebagai penyiar dan pemeran drama Radio menjadikannya orator panggung yang menarik dan hebat.... Evita dalam drama radio sering memerankan ratu Elizabeth I, ratu Spanyol dan ratu ratu Eropa lainnya, membuatnya belajar bagaimana seharusnya menjadi seorang ratu yang dicintai......
Gestur, ekspresi dan intonasi narasi Evita selalu memukau. Menjadikannya macan panggung yang memikat dan selalu di elu elukan pendukungnya.

Selain itu secara nyata Evita juga membangun ribuan rumah, fasilitas kesehatan, pendidikan yang diperuntukan bagi kaum miskin. Orasi yang hebat dan tindakan nyata yang tepat sasaran membuatnya dicintai dan dipuja kaum bawah. Evita adalah patriot kaum papa. Bahkan dianggap sebagai Santa.

Dilain pihak, Evita dengan upayanya berhasil mengenakan pajak pajak tinggi kepada industri dan orang orang berada. Membuat dirinya diam diam dimusuhi kalangan elit.

Dengan dukungan massa yang kuat Evita berupaya memperkuat posisinya. Evita dicalonkan menjadi wakil Presiden dengan ambisi untuk bisa lebih berperan membela kaum papa. Bagi para elit ini sinyal bahaya. Dengan segala macam upaya dan intrik tingkat tinggi, Juan Peron sendiri akhirnya tidak menyetujui usulan pencalonan Evita menjadi Wapres.

Evita kecewa.Tak lama kemudian sang maharani terdeteksi menderita sakit kanker. Evita menjadi orang Argentina pertama yang menjalani kemotherapi untuk penyembuhannya. Namun Evita tak bertahan, wafat di usia 33 tahun.

Pidato terakhir Evita di Casa Rosada tetap bersemangat namun sayu. Dalam versi film musikal, saat terakhir itu Madonna sebagai Evita menyanyikan dont cry for me Argentina di balkon  berlengkung merah jambu itu. Lagu yang menyentuh sendu, menggetarkan.

Evita yang berjuang keras, justru nantinya Isabela Peron isteri ketiga Juan Peron yang akan menjadi Wakil Presiden. Bahkan Isabel menjadi Presiden Argentina ketika tahun 1974 Juan Peron wafat. Hanya sebentar, lalu Isabela dikudeta. Dipenjarakan dan melanjutkan hidupnya, mengasingkan diri kembali ke Madrid ibukota Spanyol.

Sekali lagi memandang Casa Rosada bangunan yang hari ini nampak bijak. Awak menduga Casa Rosada masih akan menjadi saksi bisu gejolak dan peristiwa peristiwa besar sejarah Argentina di masa yad.

Memunggungi Casa, menyusur plaza Mayo kami meninggalkan tempat paling bersejarah di Buenos Aires itu. Buenos Aires yang memiliki arti angin sepoi sepoi, atau udara bersih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun