Mohon tunggu...
Gigih Mulyono
Gigih Mulyono Mohon Tunggu... Wiraswasta - Peminat Musik

Wiraswasta. Intgr, mulygigih5635

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Amerika Latin, Catatan Perjalanan 26

11 Mei 2020   19:28 Diperbarui: 11 Mei 2020   21:14 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sampai akhir hayatnya Bingham sang penemu meyakini, bahwa Machu Picchu itulah The Lost City. Ibukota terakhir imperium Inca kuno. Meskipun ternyata keliru. Karena dengan adanya penemuan terbaru yaitu situs Vilcabamba yang berada sekitar 200 kilometer dari Machu Picchu. Para ahli sejarah Inca meyakini sejatinya Vilcabamba adalah the lost city of Inca.

Itulah ringkasan cerita dengan Diego tadi pagi tentang keberadaan Machu Picchu.

dokpri
dokpri

dokpri
dokpri
Kereta api mengurangi kecepatan. Pagi menjelang siang kami sampai di stasiun akhir Aguntas Celiantes. Menuruni tangga kereta berjalan menyusur  melewati pasar souvenir meriah menuju halte bus. Berjejer rapi di selter, ngantri menunggu bus khusus.Tak berapa lama bus tumpangan kapasitas 30 an orang berangkat. Berkelok kelok di jalan sempit  pinggang bukit. Mendaki menuju gerbang situs.

Lima belas menit kemudian telah tiba di pintu masuk. Kami semua merasa antusias untuk melakukan perjalanan terakhir. Berjalan kaki mendaki setapak bebatuan cukup terjal. Tidak ada fasilitas khusus untuk jalur kursi roda. Tabung tabung oksigenpun tidak diperlukan lagi disini. Machu Picchu hampir seribu meter lebih rendah dibawah Cuzco dengan altitude sekitar 2500 meter.

Perjalanan menanjak lumayan berat bagi para senior. Diselingi beberapa kali istirahat, akhirnya setelah 40 menit berjibaku kami sampai di bukit sebelah kiri situs.

Langit sangat cerah tak berkabut, dibawah sana di puncak dan lereng bukit, pusat Machu Picchu nampak terhampar diam membisu, panoramik.

Bagi awak persuaan ini agak emosional. Awak telah melihat penampakan gambar itu hampir tiga puluh tahun yang lalu. Gambar dengan angel pengambilan dari sisi ini juga. Saat membaca kisah kisah The Secret, law of attraction. Merasa Dejavu, seolah bertemu kembali dengan kenangan.

Machu Picchu dikelilingi perbukitan. Berada ditengah puncak bukit yang terendah. Dari sisi puncak ini dilatar belakang, mencuat bukit menjulang berbentuk cula Badak raksasa menambah artistiknya reruntuhan istana batu itu.

Alhamdulillah telah sampai disini. Sekali lagi awak menatap ke bawah, ke arah situs. Deg, sepertinya reruntuhan istana batu itu balas menatap.

dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
         bersambung

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun