Mohon tunggu...
Gigih Mulyono
Gigih Mulyono Mohon Tunggu... Wiraswasta - Peminat Musik

Wiraswasta. Intgr, mulygigih5635

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Amerika Latin, Catatan Perjalanan 9

31 Maret 2020   12:08 Diperbarui: 18 April 2020   21:50 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Samba Carnival Rio. Dokpri

Dengan kemegahan keunikan dan kreativitas barisan, bergantian masing masing penampil menggelar arak arakan kirab memukau. Masing masing grup tampil mempesona dengan penampil ratusan artis cantik, tampan unik dan aneh.

Tidak diperoleh informasi bagaimana pagelaran kompetisi karnaval itu diatur. Barangkali para peserta akan memilih salah satu musik dan lagu yang ditawarkan pantia untuk iringan karnaval.

Dengan lagu iringan yang dipilih, para peserta merancang tema tampilan. Koreografi, tarian, kostum, blocking dan juga ikon penampilan.

Malam ini dari setiap lagu iringan lagu Samba yang rancak dinamis meriah, bergantian peserta tampil. Dengan tema tampilan kirab berbeda beda. Antara lain tema Yunani, Mesir kuno, Sirkus, Penyaliban Yesus, Olah raga, Modern funky, Lady Amazon dsb. Serba meriah, indah dan mempesona.

Saat nonton videonya di Youtube, karnaval ini begitu memukau. Namun begitu benar benar hadir secara nyata di arena memberikan sensasi yang sangat berbeda. Ibarat nonton TV bola Liga Inggris, La Liga atau Seri A berbanding nonton langsung di Stamford Bridge, Santiago Barnabeu atau San Siro. Ikut terlibat emosional mengoyak rasa seperti nonton langsung konser Iwan Fals atau Kahitna.

Karnaval yang dimulai jam 10 malam itu akan berakhir pada pukul 4 pagi. Saat lewat tengah malam kami selesai nonton menunggu bus untuk kembali ke hotel, bus bus pengangkut para penonton baru masih berdatangan. Suasanana Sambo Drome malam itu kayak pasar malam tanpa transaksi jual beli. Hanya kerumunan antrian keluar masuk arena dibawah guyuran hujan.

Malam ini Sambo Drome adalah untaian warna, cahaya dan keindahan yang bersusun susun. Serta berlenggak lenggok magis, seronok.

Tak ada beban masa lalu, tak ada kerisauan masa depan. Yang ada hanya malam ini warna, musik, tarian dan cahaya. Hanya suka cita dan kegembiraan semata. Walaupun ternyata wabah hitam menghadang di depan.

    bersambung

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun