Mohon tunggu...
Gigih Mulyono
Gigih Mulyono Mohon Tunggu... Wiraswasta - Peminat Musik

Wiraswasta. Intgr, mulygigih5635

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Amerika Latin, Catatan Perjalanan 8

26 Maret 2020   15:00 Diperbarui: 18 April 2020   21:19 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ipanema beach, Rio Brazil. Dokpri

Kemegahan dan keseronokan Rio Samba Carnival telah menginspirasi pertunjukan sejenis dimana mana. Sebagai contoh Mardigras di New Orleans Amerika. Karnaval kematian di Mexico, Karnaval topeng di Venetia Italy. Dan yang tak kalah seru juga di tanah air, yaitu Karnaval Jember yang digelar tahunan setiap bulan Agustus.

Apapun anggapan orang, atraksi tahunan karnaval Rio ini adalah salah satu pertunjukan yang paling populer dan menyedot wisatawan di Brazil. Pertunjukan kelas dunia.

Konon jauh sebelum Portugis mendarat di Brazil, bangsa Romawi telah terlebih dulu  menjejak tanah samba ini. Walaupun itu masih disangsikan karena tidak ditemukannya jejak jejak peninggalan bangsa Romans disini. Bukti hanya sebuah rongsokan kapal Romawi yang terdampar di teluk Guanabara.

Tetapi konon pula acara Karnaval yang menjelma menjadi karnaval Rio ini adalah satu tradisi peninggalan bangsa Romawi.... lagi lagi ini juga masih disangsikan.

Ketika Portugis datang menjajah Brazil di abad 16 M, tradisi perhelatan Karnaval ini diteruskan dan disempurnakan. Dipadu dengan tradisi bawaan bangsa Portugis yang memiliki kemiripan. Yaitu Entrudo, bergembira bersorak dan menari di jalan jalan.

Setelah ratusan tahun acara Karnaval ini masih lestari. Bahkan semakin menggelora. Kalau dahulu karnaval ini hanya diikuti oleh orang biasa dan budak. Sejak dihapuskannya perbudakan di Brazil tahun 1888, kaum atas ikut ambil bagian menyemarakannya.

Malam itu dalam guyuran rintik hujan, rombongan Latam telah bersiap disisi arena. Siap menonton Karnaval akbar kota Rio.

     bersambung

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun