Mohon tunggu...
Gigih Mulyono
Gigih Mulyono Mohon Tunggu... Wiraswasta - Peminat Musik

Wiraswasta. Intgr, mulygigih5635

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Amerika Latin, Catatan Perjalanan 7

24 Maret 2020   07:40 Diperbarui: 20 April 2020   11:32 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ipanema girl. Dokpri

Gambar foto Meninggalkan puncak Corcovado pengunjung masih berjejal di plaza. Bahkan semakin siang nampaknya semakin bertambah banyak orang berdatangan.

Terlihat lokasi patung Yesus berdiri ini sebagai destinasi wisata top daripada untuk ziarah atau berdoa. Pada platform patung terdapat ruang yang difungsikan sebagai Chapel kecil. Tempat bagi para pengunjung yang ingin berdoa.

Tadi sempat sebentar melongok ke dalam Chapel. Perabotan di dalamnya hampir seluruhnya berpelitur mengkilap.Terlalu mencolok untuk mendukung para pendoa menjadi hikmat. Kebetulan tadi juga tidak ada pengunjung yang berdoa. Kemeriahan pengunjung adalah untuk berselfie selfie, berfoto dan menikmati panorama indah.

Melihat profile patung Yesus dari kejauhan, yang terlintas dipikiran adalah wajah patung art deco itu  sebagai paras seorang hero, pahlawan. Atau memang barangkali demikian styling aliran art deco. Agak berbeda dengan gaya pahatan jaman Renaisance.

Sebagai destinasi wisata, patung Yesus telah sukses besar menarik kunjungan wisata berdatangan dari seluruh penjuru dunia.

Selain menjadi magnet wisata, keberadaan patung ini juga telah menginspirasi dibangunnya patung patung Yesus sejenis dibanyak negara. Bahkan diantaranya lebih besar dan lebih tinggi.

Misalnya di Lisbon atau Lisabon ibukota Portugal. Patung yang disebut Cristo Rei atau Yesus Sang Raja, bentuk dan posisinya mirip dengan patung Yesus di Rio. Tangan membentang menghadap kota Lisbon.

Platform berbahan beton berbentuk trapesium ditambah tinggi patung mencapai
110 meter. Berdiri diatas bukit di distrik Almada.

Menghadap kota, dibawah patung mengalir sungai Targus membelah kota. Dengan ikon jembatan 25 de Abril berwarna merah. Jembatan dengan bentuk mirip Golden gate di Sanfransisco. Panorama sangat cantik tersaji dari ketinggian kaki patung di Almada. Paduan kota Lisbon, sungai Targus dan jembatan merah membentang.

Selain itu di Tanah Toraja Sulawesi selatan juga telah berdiri patung Yesus sejak tahun 2013. Bentuknya mirip dengan patung Yesus Rio. Hanya posisi tangannya lebih menelungkup. Patung karya seniman Yogya ini berdiri di ketinggian 1400 meter, di bukit Burake. Patungnya sendiri lebih tinggi dibanding patung Yesus di Brazil. Bahkan konon sebagai patung Yesus tertinggi di dunia. Kini patung ini menjadi salah satu tujuan wisata utama di tanah Toraja, negeri di atas awan.

Demikian juga patung Yesus di Manado Sulawesi Utara juga lebih tinggi dibanding patung Rio. Dengan posisi Yesus melayang, jubahnya berkibar kedua tangannya terangkat. Seolah sedang menahan gelombang.

Langit cerah berubah meredup ketika kami turun bukit Corcovado menumpang kereta kaca panoramik. Kembali ke kota Rio de Janeiro.

#The Girl from Ipanema#

The girl from Ipanema adalah judul sebuah lagu lama amat populer. Berirama Bosanova. Tepatnya Bosas Samba Jazzy. Lagu ini memenangkan  grammy award tahun 1965.
Sebagai lagu terpopuler non Amerika.

The Girl from Ipanema telah direkam oleh banyak penyanyi top. Dari Frank Sinatra, Astrud Gilberto, Diana Kraal sampai Anggun C Sasmi, Andien dan masih banyak lagi.

Ipanema sejatinya adalah nama salah satu pantai top di Rio, selain pantai Copacabana. Keduanya berada di teluk Guanabara.

Sore yang mendung, kami berjalan jalan santai di pantai nan cantik ini. Tadi turun dari bukit Corcovado, rombongan dibawa menuju galeri atau boutique perhiasan bebatuan khas Brazil. Asesori batu batu hias semacam gemstone sulak kehijauan yang berasal dari wilayah hutan Amazone. Bros, kalung, gelang dsb yang dibentuk dari gemstone ini indah dan bersinar menggoda. Hanya harganya mahal selangit. Galeri itu berada di area pantai Ipanema.

Usai mengikuti ekspose dan program marketing perhiasan, kami menyusuri bulevar menuju pantai Ipanema. Berjalan di trotoar bersih dan asri sepanjang 200 meter. Melewati kafe, pertokoan, lapak lapak souvenir khas tempat wisata. Menyeberang Avenue lebar pinggir pantai. Sampailah kami di pantai cantik ini.

Pantai landai, hamparan pasir putih kecoklatan, ombak bergulung, volley pantai, orang orang berselancar. Di kejauhan pegunungan dengan puncak puncak berbentuk unik serta dikelilingi deretan hotel asri. Itulah pantai Ipanema.

Berjalan menapaki pasir lembut di sore yang redup, tiba tiba sayup sayup terdengar nada nada pelan irama Bosanova menyertai.

Irama itu mengingatkan kembali cerita Oma Fatima, tentang salah satu lagu Bosanova populer. Yang menyebabkan nama pantai ini menjadi sangat terkenal sejak lebih dari 50 tahun lalu. Lagu The Girl from Ipanema.

Lagu itu tercipta, diinspirasi oleh sosok nyata seorang gadis latino warga Ipanema. Berusia tujuh belas tahun, langsing berisi tinggi 171 Cm. Berambut terurai sebahu berwarna keemasan. Dan berparas latino jelita.

Saat hari harinya di tahun 1962, kaki jenjang belalang nona Brazilia bernama Helo Pinheiro itu melangkah menyusur jalanan di pantai Ipanema.
Adalah Joao Gilberto seorang musisi, pahlawan Bosanova negeri Samba. Kala itu sering nongkrong bersama Antonio Jobin rekan musisinya, di salah satu cafe pantai Ipanema.

Suatu siang cerah menatap kelebatan langkah langkah ceria nona Pinheiro jelita melintas. Hari berikutnya kembali si gadis berambut emas itu muncul, melintas dengan langkah ceria, khas remaja. Langkah tidak begitu cepat namun berirama bak ketukan nada. Dua musisi itu takjub menatap irama langkah gadis Ipanema. Saling berpandangan. Lalu tiba tiba  terbentuklah nada nada. Dan tertulislah untaian lirik. Nona jelita Pinheiro adalah The Girl from Ipanema.

Terciptalah lagu legendaris ini yang aslinya dalam bahasa Portugis.

Frank Sinatra penyanyi top saat itu melantunkan versi bahasa Inggrisnya. Irama Samba Bosas, dengan ketukan seolah orang sedang bertutur.

Tall and tan and young and lovely,
The girl from Ipanema goes walking, and when she passes each one she passes goes.... ahhh

When she walks she likes a Samba, that swing so cool and sway so gentle, that when she passes each one she passes..... ohh

..........................
..........................

    bersambung

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun