Mohon tunggu...
Gigih Mulyono
Gigih Mulyono Mohon Tunggu... Wiraswasta - Peminat Musik

Wiraswasta. Intgr, mulygigih5635

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Kanada dan Alaska di Musim Gugur, Catatan Perjalanan 30

8 Desember 2019   15:54 Diperbarui: 8 Desember 2019   15:54 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Granville | Dok. pribadi

Wig wig, rambut palsu para artis menumpuk di kursi panggung. Saat meniru Tina Turner, Karen memakai wig lurus jabrik. Menyanyi dengan kaki terkangkang. Tina Turner menjelma di panggung. Simply the best, lagu andalan Tina mengalun menyerupai suara aslinya.

Malam itu Karen menirukan gestur dan suara sekitar 10 penyanyi top dunia. Performance sangat menghibur.

Sayang aksi panggung tidak boleh difoto. Saat pertunjukan usai, Karen berdiri di depan pintu keluar Galaxy. Memberi kesempatan bincang bincang dan berfoto dengan penonton.

Pertunjukan utama rampung. Hari sudah pukul 22.00. Sendirian, berjalan berkeliling kapal. Selasar dan area publik tak semeriah biasanya. Bahkan lengang.

Barangkali sebagian besar penumpang sedang berjuang di kamar. Berkutat dengan koper dan tas bawaan. Khususnya bagi mereka yang akan melanjutkan perjalanan dengan penerbangan. Menata bawaan dengan baik, agar terhindar dari Over weight.

Malam lengang, bahkan debur ombak di luar sayup sayup terdengar. Kecuali di ruang Kasino. Masih ramai para gamblers sedang menangguk peruntungan terakhir. Memang bagi orang orang tertentu, salah satu daya tarik cruising adalah bebas berjudi setiap saat. Variasi dari permainan untung untungan sebagaimana tersebar di Las Vegas. Atau Atlantic City.

Di hall utama lantai lima, nona violin memainkan My Way Frank Sinatra. Hanya satu pasangan senior duduk di sofa menikmati alunan Biola yang syahdu mendayu. Mengiris malam.

Starlite club, yang biasanya jam begini hingar bingar dengan pasangan pasangan berjoget tak lagi ramai. Hanya beberapa pasangan melantai di panggung. Diterpa sorot lampu semburat merah.

Its now or never, disusul Surrender nya Elvis Presley menghentak tanpa energi. Oma jangkung berambut putih itu tak lagi kelihatan.

Tiga  perempat gelas cola telah tuntas, Take me home country road John Denver selesai dinyanyikan. Awak beranjak dari sofa, meninggalkan Starlite club yang akan selalu terkenang.

Menyusuri deck 11. Resto Chinese food Silk membisu, artistik. Memanjang tersambung dengan Market place yang barangkali esok pagi masih akan ramai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun